Â
Liputan6.com, Surabaya - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya akan terus mendukung upaya pemadaman kebakaran hutan di Gunung Arjuno. Salah satunya adalah dengan menambah bantuan helikopter.
"Kami menambah satu armada helikopter Superpuma dengan tipe AS332C1/PK-DAN, yang memiliki kapasitas angkut air sebanyak 4.000 liter," katanya, ditulis Sabtu (9/9/2023).
Advertisement
BNPB juga menyerahkan bantuan operasional, berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp750 juta dan sejumlah peralatan penanganan kekeringan dan karhutla antara lain pompa jinjing sebanyak 10 unit, pompa kapasitas besar 2 unit, pompa kapasitas sedang 5 unit, set nozle 40 unit, tabung oksigen set 50 unit.Â
"Sebetulnya, penanganan water bombing itu adalah upaya terakhir. Yang perlu diperkuat adalah penanganan darat dengan melibatkan personel yang kuat dan peralatan yang lengkap," ujarnya.
Ia mengatakan jika penyebab mayoritas kebakaran hutan di negeri ini akibat ulah manusia yang kurang disiplin, kurang tertib atau melanggar aturan.Â
"Karena itu, di masa-masa El-Nino seperti saat ini, kami mengimbau segenap masyarakat untuk waspada dengan kegiatan yang memanfaatkan penggunaan api," ucapnya.Â
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menyatakan, kebakaran Gunung Arjuno mulai terjadi pada Sabtu 26 Agustus 2023, upaya pemadaman api lewat darat sebetulnya telah dilakukan. Namun, karena kondisi angin yang sangat kencang dan lokasi kejadian yang jauh dari jangkauan dan terbatasnya peralatan pemadaman akhirnya area terdampak kebakaran pun meluas hingga merembet di empat daerah.Â
4.796 Hektare Terbakar
Berdasar update data Posko Karhutla, luasan area terbakar saat ini telah mencapai 4.796 hektare yang meliputi sejumlah area di empat kabupaten atau kota. Ia menyampaikan terima kasih atas respons cepat BNPB saat dimintai bantuan armada helikopter untuk keperluan water bombing di Jatim.Â
"Kami yakin, dengan water bombing dan aksi pemadaman melalui darat yang kita lakukan secara bahu membahu dengan TNI, Polri dan masyarakat, penanganan kebakaran ini bisa segera selesai," tutur dia.Â
Advertisement