Khofifah Pastikan Bantuan Helikopter BNPB Segera Datang untuk Padamkan Karhutla di Jatim

Usai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah langsung menggelar rapat dengan Kepala Balai Besar TNBTS, Tokoh adat Suku Tengger, PHRI, Kepala OPD Pemprov Jatim terkait, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2023, 09:56 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2023, 07:00 WIB
Khofifah memantau kebakaran hutan di Gunung Arjuno dari helikopter. (Dian Kurniawan/Liiputan6.com)
Khofifah memantau kebakaran hutan di Gunung Arjuno dari helikopter. (Dian Kurniawan/Liiputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memantau karhutla lewat udara dengan menggunakan helikopter pada Sabtu (9/9) dengan titik awal pengamatan di Gunung Arjuna serta Gunung Welirang, masih ditemukan titik asap yg muncul di Curah Kluntung Kota Batu.

Saat melakukan pemantauan kebakaran lewat udara itu, Gubernur Khofifah didampingi Kepala Dinas Kehutanan Jatim dan Kepala Pelaksana BPBD Jatim .

Khofifah memastikan bahwa helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera dikerahkan untuk water bombing dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah provinsi setempat.

"Saya telah bertemu dan kordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk menambah armada helikopter untuk melakukan water bombing," kata Khofifah, dilansir dari Antara, Minggu (10/9/2023).

Khofifah melanjutkan pantauan udara ke arah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Lembah Watangan dan di sana api juga ditemukan masih menyala dan personel juga terlihat masih melakukan pemadaman.

Padang savana di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies Gunung Bromo mengalami kebakaran setelah dipicu oleh percikan api dari flare yang digunakan oleh salah satu pengunjung saat melakukan prewedding pada Rabu (6/9).

Usai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah langsung menggelar rapat dengan Kepala Balai Besar TNBTS, Tokoh adat Suku Tengger, PHRI, Kepala OPD Pemprov Jatim terkait, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo.

"Saat ini masih ada titik api di kawasan Lembah Watangan. Untuk itu, upaya pemadaman akan terus dilakukan hingga semua titik api benar-benar dipastikan telah seluruhnya padam," tuturnya.

Ia mengatakan Pemprov Jatim dan Balai Besar TNBTS telah berkoordinasi langsung dengan Kepala BNPB untuk dapat segera dilakukan upaya pemadaman melalui teknik water bombing dengan menggunakan helikopter milik BNPB.

"Sebetulnya Jumat (8/9) helikopternya sudah datang dengan kapasitas air lima kali lebih besar dari heli yang sebelumnya beroperasi, untuk bisa melakukan pembasahan dan pemadaman," katanya.

 

274,71 Hektare Lahan Terbakar

Mantan Menteri Sosial (Mensos) itu juga sudah meminta kepada Kepala BNPB agar helikopternya bisa dikirim ke Bromo dan saat ini menunggu surat permintaan heli dari kepala Balai Besar TNBTS.

"Semoga hari ini bisa selesai administrasinya. Sambil menunggu, heli beroperasi melakukan pembasahan dan pemadaman di titik api baru di Gunung Welirang ," ujarnya.

Dengan masih adanya titik api di Gunung Bromo, Khofifah meminta Kepala Balai Besar TNBTS untuk segera berkirim surat kepada BNPB agar bisa menggerakkan helikopter yang sekarang posisinya ada di basecamp Kaliandra di Kabupaten Pasuruan agar dapat segera digeser ke Bromo.

Berdasarkan data BPBD Jatim pada Jumat (8/9) pukul 16.40 WIB, tercatat lahan yang terbakar di areal TNBTS sekitar 274,71 hektare dan tidak ada korban jiwa.

Pemadaman karhutla dilakukan dengan membagi dua tim, yakni Tim Atas untuk memadamkan api di puncak Gunung Kursi, dan Tim Bawah untuk memadamkan api di lereng Gunung Kursi agar tidak meluas ke padang rumput/savana.

Selain itu, upaya penanganan yang dilakukan, antara lain asesmen lokasi oleh Agen Bencana Jatim di lokasi kejadian dan tim gabungan berjumlah 50 orang juga melakukan pemadaman api dengan menggunakan gepyok dan tambahan 1 unit mobil tangki.

Infografis Infografis Karhutla dan Kabut Asap Kepung Indonesia
Infografis Infografis Karhutla dan Kabut Asap Kepung Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya