Bukan Anies-Cak Imin, Prabowo Pilihan Pertama Capres Harapan Warga NU Jatim versi Poltracking Indonesia

Hasil survei Poltracking Indonesia menyatakan, elektabilitas Prabowo Subianto mendominasi pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Survei dilakukan pada 25 September - 1 Oktober 2023.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 13 Okt 2023, 18:01 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2023, 18:01 WIB
Bahas Koalisi Besar, Zulkifli Hasan dan Elite PAN Temui Prabowo Subianto di Kertanegara
Sebelum bertemu dengan Prabowo, Zulkifli Hasan mengungkapkan partainya bersama Golkar dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan berusaha membuat koalisi kebangsaan atau yang dianggap kini jadi koalisi besar yang melibatkan koalisi Indonesia Raya (Gerindra dan PKB) serta PDI Perjuangan (PDIP). (merdeka.com/Imam Buhori)

 

 

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Poltracking Indonesia menyatakan, elektabilitas Prabowo Subianto mendominasi pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Survei dilakukan pada 25 September - 1 Oktober 2023.

Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan, Prabowo dinilai oleh responden sebagai sosok bakal capres harapan warga Nahdliyin, dengan sebanyak 41,7 persen responden mendukung Prabowo, disusul Ganjar Pranowo 37,5 persen dan Anies Baswedan 14,6 persen.

"Melimpahnya suara NU di Jawa Timur memang menjadi pemantik para bakal capres untuk berebut suara di wilayah itu. Terlebih ada sebanyak 80,1 persen para pemilih yang merasa dekat dengan NU," kata Arya Budi, di Surabaya Jumat (13/10/2024).

Selain mengantongi keunggulan dari sisi pemilih NU, dalam survei yang sama, elektabilitas  Prabowo dalam simulasi tiga nama juga masih mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Prabowo mengantongi dukungan sebesar 40,6 persen, diikuti Ganjar 38,2 persen dan Anies 13,6 persen.

Lebih lanjut, jika dibedah lebih dalam dari survei tersebut, Prabowo mengalami tren kenaikan cukup tinggi dibandingkan dengan Ganjar dan Anies. Terhitung sejak bulan Juni hingga September 2023, Prabowo mengalami kenaikan hingga 5,8 persen, dari semula 34,8 persen menjadi 40,6 persen.

Kemudian, elektabilitas Ganjar dan Anies juga sama-sama mengalami kenaikan. Pada bulan Juni menuju September 2023, kenaikan elektabilitas Ganjar sebesar 2,6 persen atau dari 35,6 persen menjadi 38,2 persen. Adapun Anies naik sebesar 4,3 persen atau dari 9,3 persen pada Juni menjadi 13,6 persen pada September.

Pembukaan Capres-Cawapres Mulai 19 Oktober 2023

Kaesang Pangarep dan Prabowo Subianto
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengenakan jaket PSI berwarna merah dan langsung disambut Prabowo yang mengenakan pakaian putih. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Survei Poltracking Indonesia tersebut melibatkan 1.000 responden di Jawa Timur dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling), margin kesalahan (margin of error) kurang lebih 3,1 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.

KPU RI memutuskan membuka pendaftaran bakal capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 pada 19-25 Oktober 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Infografis Muncul Usulan Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Muncul Usulan Gibran Jadi Cawapres Pendamping Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya