Terancam Punah, Taman Nasional Baluran Situbondo Lepas Liarkan Elang Jawa

Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, melepas liarkan satu ekor burung Elang Jawa. Pelapas liaran hewan langka dilindungi ini untuk menambah indukan yang terancam punah.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 17 Des 2023, 10:19 WIB
Diterbitkan 17 Des 2023, 06:04 WIB
Seokor Elang Jawa yang dilepas liarkan di Balai Taman Nasional Baluran (Istimewa)
Seokor Elang Jawa yang dilepas liarkan di Balai Taman Nasional Baluran (Istimewa)

Liputan6.com, Situbondo - Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, melepas liarkan seekor burung Elang Jawa. Pelapas liaran hewan langka dilindungi ini untuk menambah indukan yang terancam punah.

“Mudah- mudahan dengan Pelepas liaran Elang Jawa ini  nantinya indukan akan lebih banyak di Taman Nasional Baluran ini,” Ujar Kepala Balai Taman Nasional Baluran Johan Setiawan, Sabtu (16/12/2023)

Kata Johan, elang dengan ciri khas jambul di bagian kepala ini diterima dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bali, sejak 14 Desember 2022.

Begitu sampai di Taman Nasional Baluran, menurut Johan, langsung dimasukan ke dalam kendang habituasi sementara.

“Karena sudah satu malam beristirahat di dalam kendang sementara, sekarang kami lepas ke alam liar. Pastinya pelepasan disaksikan BKSDA Bali dan jajaran internal kami di Taman Nasional Baluran,”kata Johan.

Menurut Johan, burung elang ini umurnya tiga tahun dan mampu bertahan hidup hingga 20 sampai 25 tahun.

Diharapkan burung elang ini bisa bertahan hidup dan semakin bertambah populasinya di Taman Nasional Baluran.

“Di sini sendiri  sebanyak 11 jenis elang yang hidup dan tinggal  di habitat asli Baluran. Dan salah satu  dari  jenis elang tersebut yakni Elang Jawa, dan ini ditambah elang baru sehingga menjadi 12 ekor,” paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lakukan Pemantauan

Ilustrasi Burung Elang
Ilustrasi Burung Elang (Photo by Frank Cone from Pexels)

Setelah dilakukan Pelepasliaran, selanjutnya, bakal dilakukan kegiatan monitoring secara rutin. TN Baluran akan memastikan jika elang tersebut benar-benar bisa bertahan di alam TN Baluran.

“Harapan kami, nantinya tidak ada lagi perburuan liar, terhadap satwa-satwa yang ada di Taman Nasional Baluran. Dan jika ditemukan ada perburuan liar, pasti akan kami ringkus dan kami proses hukum,”pungkasnya.

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia
Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya