Ledakan Bom Ikan Gegerkan Sumenep, Polda Jatim Terjunkan tim Gegana

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menerjunkan tim Gegana ke lokasi ledakan di Desa Bates, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, yang mengakibatkan seorang warga luka.

oleh Tim Regional diperbarui 04 Jan 2024, 16:53 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 14:04 WIB
Ilustrasi bom ikan atau bondet (Istimewa)
Ilustrasi bom ikan atau bondet (Istimewa)

 

Liputan6.com, Sumenep - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menerjunkan tim Gegana ke lokasi ledakan di Desa Bates, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, yang mengakibatkan seorang warga luka.

"Tim Gegana Polda Jatim tiba di lokasi ledakan di Dusun Laok, Desa Bates, pada Rabu (3/12) sore dan langsung melakukan penyisiran di area tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti di Sumenep, Kamis (4/1/2024).

Pada Selasa (2/1) malam sekitar pukul 20.30 WIB, rumah tak berpenghuni di Dusun Laok, Desa Bates, diguncang ledakan diduga bubuk potassium yang merupakan bahan baku pembuatan bom ikan atau bondet.

Di area TKP, tim Gegana menemukan sejumlah barang atau bahan yang diduga terkait dengan ledakan, yakni "casing" plastik bondet, tali rafia pengikat bondet, dan sisa serbuk mesiu yang belum terbakar.

"Bahan-bahan tersebut langsung diserahkan kepada tim Polres Sumenep untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan kasus ledakan tersebut," ujar Widiarti.

Untuk sementara, polisi belum bisa memastikan ledakan itu murni berasal dari benda dan bahan yang berada di rumah kosong tersebut atau sengaja dilakukan oleh orang.

Ledakan itu menyebabkan seorang warga setempat, Atnawi, yang ketika kejadian sedang rebahan di gardu di dekat TKP. Gardu dengan rumah yang diguncang ledakan berjarak sekitar dua meter.

Korban mengalami luka di bagian bawah telinga kiri atau sekitar leher akibat imbas ledakan. Sementara sebagian perabotan di dalam rumah mengalami kerusakan dan kaca jendela pecah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya