Liputan6.com, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menuntaskan distribusi logistik Pemilu yakni surat suara ke KPU Kota dan Kabupaten. Saat ini, proses sortir dan pelipatan masih terus berlangsung di seluruh daerah di Jawa Timur.
Komisioner Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim Miftahur Rozaq menjelaskan, tak hanya surat suara, formulir untuk keperluan Pemilu juga sudah rampung terdistribusi.
"Pengiriman surat suara dan formulir dari penyedia sudah 100 persen sampai ke KPU Kabupaten/Kota," kata Rozaq, Selasa (16/1/2024).
Advertisement
Sebelumnya, KPU Jatim menargetkan distribusi logistik Pemilu bisa rampung pada pertengahan Januari 2024. Distribusi logistik Pemilu terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama beberapa waktu lalu, meliputi kotak suara, bilik suara, tinta hingga segel. Distribusinya berlangsung pada sekitar November 2023 lalu.
Sementara surat suara dan formulir termasuk logistik yang distribusinya dilakukan pada tahap kedua. Menurut Rozaq, proses distribusi logistik Pemilu sejauh ini tidak menemui kendala berarti di lapangan.
Lebih jauh Rozaq menjelaskan, setelah distribusi surat suara rampung, saat ini prosesnya adalah penyortiran hingga pelipatan.
"Presentase sortir lipat sudah rata-rata 70 persen," ungkap mantan Komisioner KPU Sampang.
Rozaq menambahkan, pada Selasa (16/1/2024), KPU Jatim akan melakukan rapat koordinasi terkait evaluasi akhir tentang distribusi logistik. Selain itu, juga akan membahas update terbaru mengenai proses sortir dan pelipatan surat suara.
"Lipat surat suara dan formulir-formulir dan sampulnya," pungkas Rozaq.
Ribuan Surat Suara Rusak di Banyuwangi
Ribuan surat suara ditemukan rusak dalam proses pelipatan dan penyortiran surat suara Pemilu 2024 di Gudang KPU Banyuwangi.
Kepala Seketariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi Teguh Sulistyo menyatakan, detail surat suara yang rusak tersebut di antaranya 6.451 lembar surat suara DPRD Banyuwangi dan 390 lembar surat suara DPRD Provinsi Jawa Timur. Sehingga total keseluruhan mencapai 6.841 lembar.
“Kerusakan tercatat mulai surat suara yang sobek, gambar tidak jelas hingga bercak tinta berkas percetakan,” ujarnya, Senin (15/1/2024).
Untuk proses penyortiran dan pelipatan belum sepenuhnya rampung, saat ini masih terus proses pengerjaanya. Untuk proses pernyortiran dan pelipatan dilakukan secaara bertahap lembar per lembar. Sehingga kemungkinan besar, kerusakan surat suara masih bisa bertambah.
Adapun surat suara yang prosesnya sudah selesai, baru surat suara DPRD Banyuwangi, sedangkan surat suara DPRD Provinsi pengerjaanya masih 43 persen.
“Surat suara presiden, DPR RI, dan DPR RI dilakukan setelah DPRD Provinsi selesai. Target kami, sortir dan lipat suarat suara DPRD Provinsi hari ini selesai,” tambahnya.
Advertisement