Gunung Semeru Erupsi Dua Kali Sabtu Hari Ini, Keluarkan Kolom Abu Putih hingga Kelabu

Gunung Semeru yang Berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang,mengalami erupsi sebanyak dua kali. Erupsi itu terjadi pada Sabtu pagi yaitu pukul 08.13 Wib dan 10.02 Wib

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 20 Jan 2024, 16:43 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2024, 16:43 WIB
Gunung semeru di perbatasan Lumajang dan kabupaten Malang kembali erupsi Sabtu ini (Istimewa)
Gunung semeru di perbatasan Lumajang dan kabupaten Malang kembali erupsi Sabtu ini (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru Berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang kembali erupsi sebanyak dua kali. Erupsi itu terjadi pada Sabtu pagi yaitu pukul 08.13 Wib dan 10.02 Wib

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Liswanto mengatakan, bahwa terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu pukul 08.13 Wib dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak 3.976 meter di tas permukaan laut (mdpl)

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut. Saat laporan ini dibuat erupsi masih berlangsung,”ujarnya, Sabtu (20/1/2024).

Lalu pada pukul 10.02 Wib kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak 4/176 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Kolom abu juga teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,”tuturnya.

Status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih pada level III atau siaga, sehingga petugas mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

“Kemudian warga juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,”paparnya.

Tidak Ada Sebaran Abu Vulkanik

Gunung Semeru Erupsi
Gunung Semeru mengalami erupsi pada Kamis dini hari (18/1/2024), pukul 00.16 WIB. (Liputan6.com/ PVMBG)

Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran Sungai/Lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanajang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar  pada Sungai-sungai kecil yang merupakan anak Sungai dari besuk Kobokan.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan tidak ada dampak  yang terjadi akibat dua kali erupsi Gunung Semeru.

“Tidak ada sebaran abu vulkanik yang mengarah ke permukiman warga dan aktivitas warga berjalan normal, meskipun Gunung Semeru erupsi,”tegasnya.

Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya