2 Narapidana Terorisme di Lapas Ngawi Ikrar Setia NKRI, Diharapkan Bisa Terus Berbuat Baik

Lapas Kelas IIB Ngawi berhasil membina dua narapidana kasus terorisme sehingga berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Narapidana berinisial ES dan FM menyatakan janji setia ini sebagai hasil positif dari pembinaan dan program deradikalisasi di lapas yang dipimpin Siswarno itu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 02 Feb 2024, 16:04 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2024, 16:04 WIB
Dua narapidana teroris di Lapas Ngawi ikrar setia NKRI. (Istimewa)
Dua narapidana teroris di Lapas Ngawi ikrar setia NKRI. (Istimewa)

Liputan6.com, Ngawi - Lapas Kelas IIB Ngawi berhasil membina dua narapidana kasus terorisme sehingga berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Narapidana berinisial ES dan FM menyatakan janji setia ini sebagai hasil positif dari pembinaan dan program deradikalisasi di lapas yang dipimpin Siswarno itu.

Dasar pelaksanaan ikrar tersebut melibatkan beberapa faktor. Termasuk keterlibatan aktif dalam program pembinaan dan deradikalisasi di Lapas Ngawi.

"Selain itu, kemampuan bersosialisasi, adaptasi yang baik di lingkungan penjara, dan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku," ujar Kadiv Pemasyarakatan Kemenkumham Jatim Asep Sutandar, Kamis (1/2/2024).

Selain itu, lanjut Asep, keduanya juga mendekati atau bahkan telah melewati lebih dari 2/3 masa pidananya. Asep menegaskan bahwa ikrar setia kepada NKRI ini mencerminkan keberhasilan pembinaan narapidana oleh Lapas Kelas IIB Ngawi.

"Dengan pernyataan ikrar ini, warga binaan diharapkan mencintai NKRI dan menjaga Pancasila, memahami bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara tetapi juga ideologi nasional, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan pemersatu bangsa," ujar Asep.

Sutandar berharap agar warga binaan terus berbuat baik, menyesuaikan diri, beradaptasi, dan aktif dalam kegiatan pembinaan. Ikrar ini juga diharapkan dapat mempermudah mereka mendapatkan hak-hak bersyarat seperti remisi hingga pembebasan bersyarat.

"Selain itu, mereka diminta untuk bersikap sebagai insan beriman dan bertaqwa, menjunjung tinggi toleransi beragama di masyarakat," harapnya.

Apresiasi Semua Pihak

Densus 88 Antiteror
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah mertua terduga teroris Bekasi, di Ledoksari RT 8 RW 10 Pajang, Laweyan, Solo. (Fajar Abrori/Liputan6.com)

Sutandar mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan program deradikalisasi di Lapas Kelas IIB Ngawi. Termasuk BNPT, Densus 88, BIN, Polri, TNI dan Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Dia menekankan bahwa ikrar setia NKRI bukan akhir dari proses deradikalisasi, melainkan langkah awal untuk menghasilkan kontra narasi dari kelompok teroris. Kadivpas juga menyerukan kepada Lapas di Jawa Timur untuk melakukan pembinaan serupa terhadap narapidana teroris, mendorong mereka untuk kembali setia kepada NKRI.

Infografis Penangkapan Terduga Teroris di Indonesia Januari-Agustus 2023. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Penangkapan Terduga Teroris di Indonesia Januari-Agustus 2023. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya