Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto memyatakan, rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat KPU Provinsi, mulai 3 hingga 8 maret berjalan aman dan lancar.
"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada dan semua berjalan aman dan lancar,” lanjut Imam, Kamis (7/3/2024).
Baca Juga
Imam mengimbau kepada masyarakat untuk dihormati kegiatan yang diselenggarakan oleh KPU dan Bawaslu semoga bisa menuntaskan pekerjaan dengan baik.
Advertisement
Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi menyebut, sampai hari kelima, KPU Jatim sudah melakukan rekapitulasi sebanyak 29 sudah terselesaikan, ada beberapa Kabupaten/ kota yang harus merapikan catatan catatan penggunaan surat suara.
“Untuk 9 lagi mudah mudahan hari ini sampai besok bisa terselesaikan dan tidak ada kendala kaitan dengan proses rekapitulasi di tingkat provinsi” jelasnya.
Sampai saat ini, lanjut Aang, tidak ada peristiwa yang menonjol terkait rekapitulasi suara sampai di tingkat pemungutan suara.
“Diluar kota Surabaya dari 37 Kabupaten/ kota di Jawa timur sudah berjalan sesuai aturan waktu yang disiapkan,” jelasnya.
Sedangkan Pj Gubernur Jatim Adhi Karyono menyebut, tingkat partisipasi masyarakat di Pemilu 2024 diangka 82 persen. Hampir sama dengan Pemilu pada tahun 2019.
“Namun ada beberapa peningkatan untuk pelaksanaan pemilu di tahun 2024,” tutupnya.
Rekapitulasi di Banyuwangi Sempat Ricuh
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diwarnai kericuhan. Saksi lintas partai yang sudah merasa kelelahan, muntab lantaran merasa dipermainkan oleh Komisioner KPU dan Bawaslu RI.
“Kami bisa mati jika kayak begini,” ucap Sutrisno, saksi Partai Gelora Banyuwangi, dengan nada marah, Sabtu dini hari (2/3/2024).
Emosi para saksi ini merupakan klimaks kekecewaan terhadap keputusan KPU Banyuwangi, yang hendak melanjutkan proses rekapitulasi hingga usai. Padahal, waktu sudah menunjukan lebih dari pukul 00.00 WIB. Atau batas waktu pelaksanaan rekapitulasi sesuai Tata Tertib (Tatib) yang telah disepakati bersama.
Sementara mereka telah memelototi proses rekapitulasi sejak Jumat pagi (1/3/2024). Bisa dibayangkan bagaimana capeknya.
Di sisi lain, proses rekapitulasi suara Kecamatan Rogojampi, yang merupakan wilayah Dapil 2, juga belum terselesaikan karena terdapat selisih suara yang tak kunjung ditemukan muaranya.
Ditambah lagi masih ada 3 kecamatan diwilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Banyuwangi, yang masih menunggu giliran penghitungan. Yakni Kecamatan Banyuwangi, Glagah dan Kabat.
“Kalau caranya KPU (KPU Banyuwangi) begini, bukan hanya KPPS saja yang mati, saya pun bisa ikut mati,” lantang Sutrisno.
Advertisement