Eri Cahyadi-Armudi Bakal Duet Lagi di Pilkada Surabaya 2024, Tunggu Restu PDIP

Eri saat ini sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyongsong pemilihan kepala daerah, salah satunya dengan sowan ke markas partai politik di Surabaya.

oleh Tim Regional diperbarui 30 Mar 2024, 16:12 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2024, 16:12 WIB
Eri Cahyadi saat lesehan acara Forum Sambat Warga di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
Eri Cahyadi saat lesehan acara Forum Sambat Warga di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan sinyal kembali duet dengan Armuji pada pilkada Surabaya 2024.

"Sesuai hati nurani, lek gak ambek seng saiki, yo sopo maneh? (Kalau tidak yang sama sekarang, mau sama siapa lagi)," kata Eri Cahyadi, Jumat 29 Maret 2024.

Dia optimistis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan memberikan rekomendasi sebagai Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, kepada dirinya dan Armuji.

Sebab, masih banyak pembangunan di era kepemimpinan-nya bersama Armuji yang masih harus dilanjutkan, mulai peningkatan IPM, penanganan stunting, hingga mengurangi angka kemiskinan.

"Semoga kami bisa berjuang bersama ketika Pilkada karena tujuannya adalah untuk kepentingan umat," ujarnya.

Apalagi kata dia, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sudah menyatakan ada 171 "kader banteng" yang saat ini sedang menduduki posisi kepala daerah dipersiapkan untuk berkontestasi pada Pilkada 2024.

"Kalau sudah ada kabar diperintahkan maju lagi, insya Allah pasti bareng-bareng," ucapnya.

Eri saat ini sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyongsong pemilihan kepala daerah, salah satunya dengan sowan ke markas partai politik di Surabaya. Langkah itu disebutnya bukan semata sebagai upaya menggalang kekuatan dukungan, tetapi untuk menyatukan pandangan terkait keberlanjutan pembangunan di kota setempat.

"Calon anggota DPRD yang terpilih dan nantinya akan menjabat itu banyak wajah-wajah baru. Karena itu saya dan PDI Perjuangan menjalin silahturahmi," ujarnya Cak Eri, sapaan akrabnya.

Sedangkan, untuk potensi munculnya usulan dari partai lain terkait calon pendampingnya di Pilkada Surabaya 2024, Eri menyatakan persetujuan semuanya berada di tangan DPP PDI Perjuangan.

"Sehingga ketika nantinya ada partai yang mengajukan wakil, maka kami sampaikan ke DPP PDI," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masuk Radar PKS

Pembangunan Rumah Pompa Baru
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau sejumlah titik saluran air di Surabaya.

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya memasukkan nama Eri Cahyadi dalam bursa bakal calon wali kota untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah PKS Kota Surabaya Johari Mustawan menyatakan selama menjabat sebagai wali kota setempat, Eri mampu menunjukkan prinsip keberpihakan kepada rakyat, sama seperti visi misi partainya.

"Tidak ada sebuah keraguan, tetap kami dalam urusan politik ada komunikasi-komunikasi. Secara umum sampai saat ini Pak Wali memiliki visi-misi yang sama," kata Johari seusai acara buka bersama dengan Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat.

Eri juga disebutnya merupakan pemimpin yang mampu merangkul semua kalangan, karena selalu menomorsatukan kepentingan umum saat menyusun kebijakan di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Pola kepemimpinan itu pada akhirnya memunculkan nama Eri Cahyadi sebagai salah satu bakal calon wali kota yang sedang digodok oleh PKS.

"Termasuk dalam radar PKS," tuturnya.

Bahkan, kata dia PKS siap menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan selaku partai politik yang menaungi Eri Cahyadi.

"Kami terbuka selama kami punya tujuan yang sama, yakni membuat Surabaya menjadi lebih baik, lebih sejahtera, berkeadilan bagi semua warganya," ucapnya.

Kendati demikian, Johari menyatakan bahkan segala keputusan akhir untuk Pilkada Surabaya merupakan wewenang dari dewan pimpinan pusat (DPP).

"Saat ini kami masih dalam tahap penjaringan," ujar Johari.

Infografis Pilkada Jakarta Disepakati Hanya Satu Putaran. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pilkada Jakarta Disepakati Hanya Satu Putaran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya