Keluarga Ipuk Terakhir, Coklit Pilkada di Banyuwangi Rampung 100 Persen

Qowim menyatakan, Ipuk dan keluarga terdaftar di TPS 03 Kebalenan. Kemungkinan Ipuk dan keluarga akan mencoblos di TPS kediamannya.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 24 Jul 2024, 23:57 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 23:57 WIB
Proses coklit terakhir dilakukan terhadap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. (Istimewa)
Proses coklit terakhir dilakukan terhadap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada Banyuwangi telah rampung 100 persen.

Selesainya coklit ini ditandai dengan coklit yang dilakukan pada keluarga Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Proses coklit ini dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) didampingi Komisioner KPU di kediaman Bupati Ipuk, Lingkungan Baluk, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi. Ipuk beserta keluarganya mengikuti seluruh prosedur yang ditetapkan oleh KPU Banyuwangi.

Komisioner KPU Banyuwangi Mohamad Qowim mengatakan, coklit keluarga Bupati Ipuk dilakukan terakhir karena kesibukannya.

“Tadi saja beliau menyempatkan diri ditengah kesibukannya di acara Tour de Banyuwangi Ijen. Sebelumnya beliau juga lagi beribadah di tanah suci Mekkah. Tapi Alhamdulilah sore tadi sudah selesai,” ucapnya, Rabu ( 24/7/2024).

Qowim menyatakan, Ipuk dan keluarga terdaftar di TPS 03 Kebalenan. Kemungkinan Ipuk dan keluarga akan mencoblos di TPS kediamannya.

Pada proses coklit ini, anak Ipuk yang kini sudah cukup umur bisa memberikan suara di Pilkada mendatang.

“Ini akan menjadi kali pertamanya ikut serta dalam pesta demokrasi sebagai pemilih pemula. Karena sudah berusia 17 tahun,” jelas Qowim.

Dengan demikian, kata Qowim, coklit di Kabupaten Banyuwangi sudah 100 persen dari 1.361.025 pemilih.

Ia menambahkan, proses coklit ini merupakan bagian dari upaya KPU Banyuwangi untuk memastikan bahwa data pemilih akurat dan terbaru.

Diunggah Jadi DPS

ilustrasi pilkada serentak
ilustrasi pilkada serentak

Qowim menjelaskan bahwa proses ini sangat penting untuk menghindari adanya data ganda atau pemilih yang tidak valid.

"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan memastikan data pemilih yang valid dan akurat," katanya.

Setelah ini Pantarlih dan PPS melakukan penelitian kembali selama satu minggu ini sebelum diunggah sebagai data pemilih sementara (DPS).

Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Survei Terbaru Elektabilitas Bakal Cagub Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya