Menu
Explore

Liputan6

Kanal

kontakkebijakan privasi

Abdul Fickar Minta Maaf

Pakar Hukum Pidana Abdul Fickar Hadjar menyampaikan permintaan maaf kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas pernyataannya yang dapat disalahtafsirkan terkait kasus Mardani H. Maming
Tampilkan foto dan video
Ki-ka: Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay, Ketua KPAI Asrorun Niam, Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Hadjar Fickar saat menjadi pembicara 'Kebiri dan Hukuman Mati', Jakarta, Kamis (12/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Minta Maaf Terkait Mardani Maming, Ternyata Abdul Fickar Pernah Jadi Pengurus PBNU
Loading

TRENDING

Kiri: Calon wakil presiden dari Partai Republik, Senator JD Vance, R-Ohio (Carlos Osorio/AP), Kanan: Calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Gubernur Minnesota, Tim Walz (Jae C. Hong/AP)
berita pilihan

Siapa Dua Cawapres di Pilpres AS 2024? Ini Profilnya

Kamala Harris menyerang Donald Trump terkait isu tarif pajak dalam debat pilpres AS 2024. Adu argumen lantas terjadi (AFP).
berita pilihan

Profil 2 Capres di Pilpres AS 2024

Berbeda dengan di Indonesia, capres Amerika Serikat dipilih oleh sekelompok wakil politik — yang disebut sebagai delegasi — dalam acara konvensi nasional partai politik mereka.Mayoritas dari wakil politik ini hanya bisa memilih kandidat sesuai de...01:03
berita pilihan

VIDEO: Peran Delegasi dalam Proses Pilpres Amerika

Putar Video01:03
Amerika Serikat (AS) akan menggelar pemilihan presiden pada Selasa 5 November 2024 waktu setempat. (Allison Joyce/AFP)
berita pilihan

Jadwal Pembukaan Tempat Pemungutan Suara Pilpres AS, Dibuka dari Pukul 6 Pagi

Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamental. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
berita pilihan

Rupiah Perkasa Sambut Pilpres AS 2024, Bagaimana Prediksi Rabu 6 November 2024?

Kamala Harris menyerang Donald Trump terkait isu tarif pajak dalam debat pilpres AS 2024. Adu argumen lantas terjadi (AFP).
berita pilihan

Menilik Potensi Kripto Pasca Pemilu AS

Berita Terbaru