:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1336413/original/071411500_1472968229-c8d481953c239fc563e75071d340ff88-038985300_1410574220-fernando.jpg)
Fernando Francisco Reges Mouta atau disingkat menjadi Fernando adalah gelandang berpaspor Brasil yang bermain untuk Manchester City. Pemain kelahiran 25 Juli 1987 ini bermain di posisi gelandang bertahan.
Sebagian kariernya ia habiskan bersama tim raksasa asal Portugal, Porto, yang sudah ia bela sejak tahun 2007 dan sukses menorehkan lebih dari 200 pertandingan, serta meraih 12 titel yang di antaranya adalah Juara Liga Primeira Portugal dan Trofi Liga Eropa 2011.
Pada Juni 2014, Fernando memulai petualangan di tanah Inggris setelah ia bergabung dengan Manchester City dengan biaya transfer yang dirahasiakan.
Ia kelak menjadi andalan Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini yang mempercayakan posisi gelandang bertahan diisi olehnya. Pada desember 2016Â Fernando mencetak gol pertamanya dalam seragam Manchester City pada laga melawan West Bromich Albion.
Debut Tim Nasional yang Tak Kunjung Datang
Meski sudah bermain sepak bola profesional dari tahun 2005 atau ketika ia berumur 18 tahun, namun Fernando punya catatan yang kurang memuaskan pada seragam tim nasional Brasil. Ia terhitung hanya menjadi bagian dari Tim Nasional Brasil U-20 pada Kejuaraan Junior Amerika Selatan pada 2007.Â
Meski tak kunjung mendapatkan debut Tim Nasional Senior Brasil, namun Fernando tetap setia menunggu debut itu karena sedari kecil ia bermimpi untuk berseragam Tim Nasional Brasil. Bahkan pada Januari 2013 ia bersumpah hanya akan membela Tim Nasional Brasil sepanjang hidupnya.
Permainannya yang Keras
Sebagai seorang gelandang bertahan, Fernando dituntut untuk mampu memutus serangan yang akan membahayakan lini pertahanan tim yang ia bela. Tak jarang, hal ini membuat ia musti mengoleksi kartu kuning atau bahkan merah guna mencegah timnya kebobolan.
Permainan keras Fernando membuat ia terkadang mendapat ganjaran, salah satunya adalah ketika ia dilarang bertanding selama satu tahun penuh oleh Federasi Sepak Bola Amerika selatan atau COMNEBOL setelah perlakuan tak terpujinya di Kejuaraan Junior Amerika Selatan pada 2007.

Berita Terbaru
3 Zodiak Ini Terlalu Berlebihan dalam Menganalisis Kehidupan Percintaan Mereka
Jadi Relawan Korban Kebakaran Hutan di Korea, Jin BTS Sajikan Makanan buat Para Pengungsi
Waspada Bahaya Minum Es Teh Jumbo Rp 3.000-an
Prediksi Piala Asia U-17 2025 Timnas Indonesia U17 vs Yaman U17: Kesempatan Emas Amankan Tiket Piala Dunia
ASDP: Baru 30 Persen Pemudik Kembali ke Jawa dari Sumatera via Pelabuhan Bakauheni
Cut Syifa Bintang Cinta di Ujung Sajadah Dukung Korban Pelecehan: Tuhan Tak Pernah Tinggalkan Kalian
Awal Pekan Masih Libur Lebaran dan Cuti Bersama, Ganjil Genap Jakarta Tak Berlaku Senin 7 April 2025
Trik Agar Kue Cucur Tidak Keras Saat Dingin, Simak Pula Cara Membuatnya
Gunung Dukono Erupsi Lagi Senin 7 April 2025, Semburkan Abu Vulkanik 2.300 Meter
Hari Ini Lebaran Ketupat, Apakah Boleh Menjalankan Puasa Syawal?
Merasa Diremehkan? Coba 7 Cara Ini untuk Mendapatkan Respek
Samsung Patenkan HP Lipat Empat, Kapan Meluncur?