Kanker kelenjar air liur merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya sel tumor ganas pada kelenjar air liur. Penyakit ini merupakan jenis kanker yang jaran terjadi.

Kelenjar air liur merupakan organ dalam tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan air liur. Air liur tersebut bermanfaat untuk membantu mencerna makanan dan mengandung antibodi yang melindungi mulut dan tenggorokan dari infeksi kuman.

Ada banyak kelenjar air liur dalam tubuh manusia, namun terdapat tiga kelenjar air liur utama, yaitu:

• Kelenjar parotis: terletak di area di bawah telinga, dan merupakan kelenjar air liur terbesar.
• Kelenjar sublingual: kelenjar air liur ini terletak di bawah lidah.
• Kelenjar submandibular: kelenjar air liur ini terletak di bawah rahang.

Kanker kelenjar air liur umumnya terjadi pada salah satu dari tiga kelenjar air liur tersebut.

Penyebab kanker kelenjar air liur hingga saat ini belum diketahui pasti. Namun orang-orang dengan kondisi berikut ini lebih rentan mengalaminya:

• Usia 60 tahun ke atas
• Berjenis kelamin laki-laki
• Memiliki riwayat radiasi pada daerah kepala atau leher
• Memiliki merokok atau minum alkohol
• Sering terpapar dengan silika, asbes, bahan pembuatan karet

Sebagai pemeriksaan awal kanker kelenjar air liur, dokter akan menanyakan mengenai keluhan yang dialami, serta melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan lokasi anatomi kelenjar air liur. Kanker kelenjar air liur biasanya dicurigai terjadi bila dokter menemukan kelenjar air liur teraba membesar, keras, dan tidak dapat digerakkan.

Selanjutnya akan dilakukan MRI atau CT scan. Bila memang tampak ada tumor kelenjar air liur melalui pemeriksaan tersebut, biopsi akan dilakukan untuk dapat mengetahui jenis sel tumor pada kelenjar air liur, dan apakah sel tumor tersebut jinak atau ganas.

Pada tahap awal, kanker kelenjar air liur sering kali tidak menimbulkan gejala. Biasanya kanker kelenjar air liur stadium dini ditemukan secara tak sengaja saat pemeriksaan kesehatan atau pemeriksaan gigi. Semakin besar ukuran kanker, gejala baru mulai terasa.

Gejala yang dapat terjadi, antara lain:

• Adanya benjolan di dekat telinga, di pipi, di bawah rahang, atau di dalam mulut
• Umumnya benjolan tersebut tidak disertai nyeri
• Keluar cairan dari telinga
• Sulit untuk membuka mulut
• Adanya rasa baal di wajah
• Nyeri terus menerus di wajah yang tak jelas penyebabnya

Umumnya, pengobatan kanker kelenjar air liur meliputi tindakan pembedahan, radiasi, dan kemoterapi. Namun pengobatannya bervariasi, tergantung ukuran kanker, jenis sel kanker, dan kondisi kesehatan penderitanya secara keseluruhan.

Sebisa mungkin, operasi pengangkatan kelenjar air liur yang mengalami kanker akan dilakukan, dilanjutkan dengan kemoterapi dan radiasi. Namun bila kanker ditemukan pada stadium akhir, maka radiasi menjadi pengobatan yang paling utama.

Kanker kelenjar air liur tidak dapat dicegah sepenuhnya. Namun dengan menghindari paparan asap rokok dan alkohol, risiko mengalami kanker kelenjar air liur dapat menjadi lebih rendah.