Resep Bikin Cireng Enak dan Renyah: Panduan Lengkap

Pelajari cara membuat cireng yang renyah dan lezat dengan panduan lengkap ini. Temukan berbagai variasi resep cireng untuk camilan favorit keluarga.

oleh Shani Ramadhan Rasyid Diperbarui 04 Mar 2025, 12:45 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 12:44 WIB
resep bikin cireng
resep bikin cireng ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Cireng merupakan salah satu camilan tradisional khas Sunda yang populer di Indonesia. Nama "cireng" sendiri merupakan singkatan dari "aci digoreng" yang berarti tepung kanji yang digoreng. Makanan ringan ini memiliki tekstur yang kenyal di dalam namun renyah di luar, menjadikannya favorit banyak orang sebagai camilan atau jajanan. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang cireng dan berbagai resep untuk membuatnya.

Sejarah dan Asal-Usul Cireng

Cireng pertama kali muncul sekitar tahun 1980-an di daerah Jawa Barat. Awalnya, cireng merupakan makanan sederhana yang dibuat dari sisa tepung kanji atau tapioka yang tidak terpakai. Para pedagang kecil mulai menjajakan cireng sebagai alternatif jajanan murah namun mengenyangkan.

Seiring berjalannya waktu, cireng semakin populer dan mulai mengalami berbagai inovasi. Dari yang awalnya hanya berupa adonan tepung kanji polos, kini cireng hadir dalam berbagai varian rasa dan isian. Popularitasnya pun meluas tidak hanya di Jawa Barat, tapi juga ke berbagai daerah di Indonesia.

Cireng menjadi salah satu ikon kuliner Sunda yang digemari berbagai kalangan. Teksturnya yang kenyal dan rasa gurihnya yang khas membuat cireng tetap bertahan sebagai camilan favorit hingga saat ini. Bahkan di era digital, cireng tetap eksis dan banyak dijual secara online melalui berbagai platform e-commerce.

Bahan-bahan Dasar untuk Membuat Cireng

Untuk membuat cireng, diperlukan beberapa bahan dasar utama sebagai berikut:

  • Tepung tapioka atau tepung kanji - sebagai bahan utama pembentuk tekstur kenyal cireng
  • Tepung terigu - untuk membuat adonan lebih mudah dibentuk
  • Air panas - untuk membuat adonan menjadi kalis
  • Bawang putih - memberikan aroma dan rasa gurih
  • Daun bawang - menambah aroma segar
  • Garam - untuk memberi rasa asin
  • Merica bubuk - menambah cita rasa pedas
  • Kaldu bubuk - memperkaya rasa gurih
  • Minyak goreng - untuk menggoreng cireng

Selain bahan-bahan dasar tersebut, Anda juga bisa menambahkan berbagai bahan tambahan sesuai selera untuk membuat varian cireng yang lebih beragam. Misalnya keju, sosis, daging ayam cincang, atau cabai untuk membuat cireng isi.

Cara Membuat Cireng Dasar

Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk membuat cireng:

  1. Campurkan tepung tapioka, tepung terigu, garam, merica, dan kaldu bubuk dalam sebuah wadah. Aduk rata.
  2. Haluskan bawang putih dan campurkan ke dalam adonan tepung.
  3. Iris halus daun bawang dan masukkan ke dalam adonan.
  4. Rebus air hingga mendidih. Tuangkan air panas sedikit demi sedikit ke dalam adonan tepung sambil diaduk hingga adonan dapat dipulung.
  5. Uleni adonan hingga kalis dan tidak lengket di tangan.
  6. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil atau pipihkan sesuai selera.
  7. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  8. Goreng adonan cireng hingga mengembang dan berwarna kuning keemasan.
  9. Angkat dan tiriskan cireng yang sudah matang.

Cireng dasar siap disajikan. Anda bisa menikmatinya langsung atau menambahkan saus sambal sebagai cocolan.

Variasi Resep Cireng

Setelah menguasai resep dasar, Anda bisa berkreasi dengan berbagai variasi cireng. Berikut beberapa resep cireng yang bisa Anda coba:

1. Cireng Isi Keju

Bahan tambahan:

- Keju cheddar parut

Cara membuat:

1. Buat adonan cireng dasar seperti langkah-langkah sebelumnya.

2. Ambil sedikit adonan, pipihkan dan beri isian keju parut di tengahnya.

3. Tutup dan bentuk menjadi bulatan, pastikan keju tidak keluar.

4. Goreng cireng isi keju hingga matang dan keemasan.

2. Cireng Nasi

Bahan tambahan:

- 1 mangkuk nasi putih, dilumatkan

Cara membuat:

1. Campurkan nasi yang sudah dilumatkan dengan adonan tepung cireng.

2. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dibentuk.

3. Bentuk dan goreng seperti cireng biasa.

3. Cireng Bumbu Rujak

Bahan saus rujak:

- 10 buah cabai rawit

- 3 siung bawang putih

- 100 gram gula merah

- 1 sdm asam jawa

- Garam secukupnya

- Air secukupnya

Cara membuat saus rujak:

1. Haluskan cabai rawit dan bawang putih.

2. Campurkan dengan gula merah, asam jawa, dan garam.

3. Tambahkan air dan masak hingga mengental.

4. Sajikan cireng dengan saus rujak sebagai cocolan.

4. Cireng Crispy

Bahan tambahan:

- 2 sdm tepung beras

Cara membuat:

1. Tambahkan tepung beras ke dalam adonan cireng dasar.

2. Bentuk adonan menjadi lebih tipis dari cireng biasa.

3. Goreng dengan minyak panas hingga sangat renyah.

5. Cireng Isi Ayam Pedas

Bahan isian:

- 200 gram daging ayam cincang

- 2 siung bawang putih, cincang halus

- 3 buah cabai rawit, iris halus

- Garam dan merica secukupnya

Cara membuat:

1. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan ayam cincang dan cabai.

2. Bumbui dengan garam dan merica, masak hingga ayam matang. Sisihkan.

3. Buat adonan cireng dasar, pipihkan dan beri isian ayam pedas.

4. Tutup adonan dan bentuk menjadi bulatan.

5. Goreng hingga matang dan keemasan.

Tips Membuat Cireng yang Renyah dan Tidak Alot

Agar cireng yang Anda buat memiliki tekstur yang renyah di luar namun tetap kenyal di dalam, perhatikan tips-tips berikut:

  1. Gunakan air panas ketika membuat adonan. Air panas akan membantu mengaktifkan pati dalam tepung tapioka sehingga adonan lebih mudah dibentuk dan menghasilkan tekstur yang lebih baik.
  2. Jangan terlalu banyak menambahkan tepung terigu. Tepung terigu memang membantu adonan lebih mudah dibentuk, tapi terlalu banyak terigu bisa membuat cireng menjadi keras.
  3. Pastikan minyak benar-benar panas sebelum menggoreng cireng. Minyak yang kurang panas akan membuat cireng menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi berminyak.
  4. Goreng cireng dengan api sedang. Api yang terlalu besar akan membuat bagian luar cepat gosong sementara bagian dalam belum matang.
  5. Jangan menggoreng terlalu banyak cireng sekaligus. Ini akan menurunkan suhu minyak dan membuat cireng kurang renyah.
  6. Tiriskan cireng yang sudah digoreng di atas tisu atau kertas minyak untuk mengurangi kelebihan minyak.

Cara Menyajikan dan Menyimpan Cireng

Cireng paling nikmat disantap selagi hangat. Anda bisa menyajikannya sebagai camilan dengan berbagai saus cocolan seperti saus sambal, saus tomat, atau bumbu rujak. Untuk penyajian yang lebih menarik, Anda bisa menata cireng di atas piring dengan hiasan daun selada atau irisan cabai.

Jika ingin menyimpan cireng untuk dikonsumsi nanti, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tunggu cireng hingga benar-benar dingin.
  2. Simpan dalam wadah kedap udara atau plastik zip-lock.
  3. Masukkan ke dalam kulkas. Cireng bisa bertahan hingga 3-4 hari dalam kulkas.
  4. Untuk penyimpanan lebih lama, Anda bisa membekukannya dalam freezer. Cireng beku bisa bertahan hingga 1-2 bulan.
  5. Saat ingin mengonsumsi, panaskan kembali cireng dengan menggorengnya sebentar atau memanaskannya dalam oven.

Nilai Gizi dan Manfaat Cireng

Meskipun cireng tergolong makanan ringan atau camilan, ia tetap memiliki beberapa nilai gizi dan manfaat:

  • Sumber Karbohidrat: Tepung tapioka yang menjadi bahan utama cireng merupakan sumber karbohidrat yang dapat memberikan energi.
  • Bebas Gluten: Bagi yang memiliki sensitivitas terhadap gluten, cireng bisa menjadi alternatif camilan karena terbuat dari tepung tapioka yang bebas gluten.
  • Rendah Lemak: Jika digoreng dengan benar dan tidak berlebihan, cireng relatif rendah lemak dibandingkan beberapa jenis gorengan lainnya.
  • Sumber Mineral: Tepung tapioka mengandung beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi meskipun dalam jumlah kecil.

Namun perlu diingat, cireng tetap tergolong makanan yang digoreng sehingga konsumsinya sebaiknya tidak berlebihan. Variasi cireng dengan tambahan sayuran atau protein seperti ayam bisa meningkatkan nilai gizinya.

Inovasi dan Perkembangan Cireng di Era Modern

Seiring perkembangan zaman, cireng terus mengalami inovasi baik dari segi rasa, bentuk, maupun cara penyajiannya. Beberapa perkembangan cireng di era modern antara lain:

  1. Cireng Gourmet: Beberapa restoran mulai menyajikan cireng dengan tampilan yang lebih mewah dan bahan-bahan premium.
  2. Cireng Frozen: Untuk memudahkan konsumen, kini tersedia cireng beku yang bisa disimpan lama dan digoreng saat akan dikonsumsi.
  3. Cireng Aneka Rasa: Muncul berbagai varian rasa baru seperti cireng rasa pizza, cireng rasa rendang, atau cireng rasa matcha.
  4. Cireng sebagai Bahan Fusion: Cireng mulai digunakan sebagai bahan dalam hidangan fusion, misalnya sebagai topping pizza atau bahan isian burger.
  5. Cireng Diet: Muncul inovasi cireng yang dipanggang atau dioven sebagai alternatif yang lebih sehat dari cireng goreng.

Inovasi-inovasi ini menunjukkan bahwa cireng mampu beradaptasi dengan selera dan gaya hidup modern, sambil tetap mempertahankan cita rasa khasnya.

Peluang Usaha Cireng

Bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha kuliner, cireng bisa menjadi pilihan yang menjanjikan. Beberapa alasan mengapa usaha cireng bisa menguntungkan:

  1. Modal Relatif Kecil: Bahan-bahan untuk membuat cireng cukup terjangkau dan mudah didapat.
  2. Proses Pembuatan Sederhana: Tidak memerlukan keterampilan khusus atau peralatan yang rumit.
  3. Pangsa Pasar Luas: Cireng disukai berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.
  4. Fleksibel dalam Penjualan: Bisa dijual sebagai camilan di warung, dijadikan frozen food, atau dipasarkan online.
  5. Potensi Inovasi: Banyak peluang untuk berkreasi dengan varian rasa atau bentuk baru.

Jika Anda berminat memulai usaha cireng, pastikan untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu, menciptakan resep yang unik, dan memperhatikan aspek kebersihan serta kualitas produk.

Pertanyaan Umum Seputar Cireng

Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar cireng beserta jawabannya:

  1. Apakah cireng bisa dibuat tanpa digoreng?Ya, cireng bisa dipanggang atau dioven sebagai alternatif yang lebih sehat. Namun, teksturnya mungkin sedikit berbeda dari cireng goreng.
  2. Berapa lama cireng bisa bertahan?Cireng yang sudah digoreng bisa bertahan 1-2 hari pada suhu ruang, 3-4 hari dalam kulkas, dan 1-2 bulan jika dibekukan.
  3. Apakah cireng bisa dijadikan makanan diet?Cireng umumnya tinggi karbohidrat dan digoreng, sehingga kurang cocok untuk diet. Namun, versi panggang atau oven dengan porsi terkontrol bisa menjadi alternatif yang lebih sehat.
  4. Mengapa cireng saya jadi keras setelah dingin?Ini bisa disebabkan oleh terlalu banyak tepung terigu dalam adonan atau proses penggorengan yang kurang tepat. Pastikan untuk mengikuti resep dengan seksama dan menggoreng dengan suhu yang tepat.
  5. Apakah cireng aman untuk penderita diabetes?Cireng tinggi karbohidrat sehingga penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya. Jika diizinkan, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas dan dipilih varian yang rendah gula.

Kesimpulan

Cireng merupakan camilan tradisional yang telah bertahan dan berkembang seiring waktu. Dari jajanan sederhana, kini cireng hadir dalam berbagai variasi yang menarik. Proses pembuatannya yang relatif mudah memungkinkan siapa saja untuk mencoba membuatnya di rumah.

Meskipun tergolong makanan yang digoreng, cireng tetap bisa menjadi pilihan camilan yang menyenangkan jika dikonsumsi secara bijak. Inovasi-inovasi baru dalam pembuatan cireng juga membuka peluang untuk menikmati cireng dengan cara yang lebih sehat.

Bagi yang tertarik memulai usaha, cireng bisa menjadi pilihan yang menjanjikan karena popularitasnya yang tetap terjaga dan potensi inovasi yang luas. Dengan kreativitas dan kualitas yang baik, usaha cireng bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.

Terlepas dari itu semua, cireng tetap menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Selamat mencoba membuat cireng dan menikmati kelezatannya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya