Definisi
Kencing nanah merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Bakteri ini bisa menyerang dubur, saluran kencing, mata, dan tenggorokan. Di luar tubuh manusia, bakteri penyebab kencing nanah tidak dapat hidup dalam waktu lama.
Pada umumnya, penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini lebih sering menyerang remaja dan dewasa muda, serta lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Meski demikian, bayi juga dapat terinfeksi bakter gonococcus.
Hal tersebut dapat terjadi jika saat bayi dilahirkan, sang ibu sedang menderita kencing nanah atau gonore. Pada bayi yang memiliki infeksi gonore di mata dapat berisiko mengalami kebutaan.
Komplikasi
Kencing nanah dapat memicu terjadinya komplikasi berupa infertilitas/ kemandulan, baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, infeksi kencing nanah yang tidak diobati atau tidak mendapat pengobatan hingga tuntas, dapat menyebar dari serviks (leher rahim) menuju uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur), dan ovarium (indung telur) dan menyebabkan penyakit radang panggul. Penyakit tersebut dapat menyebabkan kemandulan maupun komplikasi pada kehamilan dan persalinan.
Sementara itu, pada pria, infeksi kencing nanah dapat menyebar melalui saluran kencing (uretra) menuju testis, epididimis, dan merusak proses pembentukan sperma di dalamnya. Selain itu, kencing nanah juga dapat menyerang kelenjar prostat.
Bakteri penyebab kencing nanah juga dapat menyebar melalui darah menuju area lain di tubuh, termasuk sendi. Infeksi sistemik ini dapat menyebabkan demam, ruam merah pada kulit, nyeri sendi, dan lain-lain.
Gejala
Masa inkubasi kencing nanah sangat singkat. Pada pria umumnya hanya berkisar antara 2-5 hari, meskipun terkadang bisa bisa juga berlangsung lebih lama. Namun pada wanita, masa inkubasi sulit untuk ditentukan. Sebab pada umumnya infeksi kencing nanah ini tidak menimbulkan gejala.
Gejala kencing nanah pada pria awalnya muncul rasa gatal dan panas di sekitar uretra (saluran yang menghantarkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh). Selanjutnya, timbul rasa nyeri saat buang air kecil dan keluar cairan kental berwarna keruh (nanah) dari ujung uretra. Kadang-kadang bisa disertai darah.
Bila infeksi sudah semakin lanjut, nyeri akan semakin buruk dan cairan semakin kental serta keruh. Selain itu, juga akan muncul rasa nyeri saat ereksi. Terkadang bisa disertai pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan.
Sedangkan gejala kencing nanah pada wanita (kalaupun ada) dapat sangat ringan hingga penderitanya tidak menyadarinya. Sebanyak 30-60% wanita penderita kencing nanah tidak merasakan gejala apapun. Gejala yang mungkin timbul dapat berupa nyeri saat buang air kecil, buang air kecil menjadi lebih sering, dan kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri pada panggul bawah. Selain itu, terdapat cairan kental dan keruh yang keluar dari vagina.
Penyebab
Penyakit kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Bakteri ini biasanya menginfeksi selaput lendir, seperti: pada alat kelamin, liang dubur, mata, dan tenggorokan.
Bakteri penyebab kencing nanah dapat menular lewat hubungan seksual (baik seks oral maupun anal atau vaginal seks).
Diagnosis
Untuk menentukan diagnosis kencing nanah dapat dilakukan pemeriksaan dengan mengambil cairan atau nanah dari kelamin (vagina atau penis). Selanjutnya cairan tersebut akan diperiksa di laboratorium.
Selain itu, dapat juga dilakukan pemeriksaan air seni. Jika ditemukan sel darah putih yang banyak (leukosit) dan tanda-tanda infeksi seperti urine keruh, tentunya dengan disertai gejala klinis yang jelas, maka bisa dipastikan sebagai kencing nanah.
Pengobatan
Pengobatan kencing nanah dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Central of Disease Control (CDC) menganjurkan agar penderita kencing nanah juga diberikan obat untuk memberantas infeksi chlamydia (sejenis kuman yang menyebabkan infeksi kelamin non spesifik). Sebab chlamydia sering ditemukan bersamaan dengan gonore.
Sebelumnya, sangat dianjurkan agar pasangan penderita juga turut diperiksa dan diobati, agar kelak tidak terjadi infeksi ping-pong. Hal ini berlaku untuk pasangan seksual dalam 2 bulan terakhir, atau pasangan seksual terakhir bila selama 2 bulan ini tidak ada aktivitas seksual.
Banyak antibiotika yang aman dan efektif untuk mengobati kencing nanah, membasmi bakteri penyebab gonore, menghentikan rantai penularan, mengurangi gejala, dan mengurangi kemungkinan terjadinya gejala sisa. Obat tersebut di antaranya adalah cefixim, levofloksasin, dan tiamfenikol. Namun dosis dan penggunaan obat tersebut harus berdasarkan petunjuk dokter.
Berita Terbaru
Intip, Profil Singkat Paslon Pilgub 2024 Nusa Tenggara Barat
Bungkusan Rokok Tanpa Merek Punya Alasan Kesehatan, tapi Ancam Ekonomi?
Begini Cara Kerja Bandar Judi Online yang Bikin Pemain Ketagihan Meski Sering Kalah!
Doa Mensucikan Diri dari Haid Sesuai Syariat, Panduan Lengkap
Apa Itu BKD Dosen: Panduan Lengkap Beban Kerja Dosen
3 Pernyataan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati Terkait Puncak Musim Hujan Periode 2024/2025
VIDEO: Penampakan Lokasi Tambang yang Jadi Alasan Polisi Tembak Polisi di Solok
Bupati Klaten: HGN 2024 Jadi Momentum Sampaikan Terima Kasih untuk Para Guru
Pesawat Kargo Jatuh dan Tabrak Rumah di Lithuania, 1 Orang Tewas
Indofood Riset Nugraha Berikan Dana Riset untuk 80 Mahasiswa dari 43 Perguruan Tinggi di Indonesia
Ruben Amorim Fokus pada Adaptasi Tim dan Potensi Manchester United
Jiyeon T-ara dan Hwang Jae Gyun Resmi Bercerai, Pembagian Harta Gana-Gini Jadi Sorotan