Tinjau Pangkalan LPG 3 Kg di Kramat Jati, Pj Gubernur Jakarta: Sudah Sesuai Harga Eceran Tertinggi

Meski begitu, Teguh menyebut sejumlah pangkalan memang ditemukan masih menjual LPG 3 kg lebih tinggi dari HET yang telah ditetapkan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 07 Feb 2025, 11:48 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 11:48 WIB
Pj Gubernur DKI
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pangkalan LPG 3 kilogram (Kg) di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05/09, Kramat Jati, Jakarta. (Liputan6.com/Winda Nelfira).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pangkalan LPG 3 kilogram (Kg) di Jalan Kerja Bhakti Nomor 16 RT 05/09, Kramat Jati, Jakarta.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Teguh tiba di pangkalan LPG 3 kg ‘Hj Nurjanah’ sekira pukul 10.09 WIB. Di pangkalan ini tidak ditemukan adanya antrian warga.

Hanya ada sejumlah warga yang nampak tengah membeli gas di pangkalan itu. Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg pun dijual sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 4 Tahun 2015 Tentang LPG Gas Tabung 3 Kilogram di Tingkat Pangkalan, yakni Rp16.000.

"Kalau di Kramat Jati tadi yang barusan kita lihat HET-nya Rp16.000 dijual Rp16.000 juga," kata Teguh saat ditemui di lokasi, Jumat (7/2/2025).

Meski begitu, Teguh menyebut sejumlah pangkalan memang ditemukan masih menjual LPG 3 kg lebih tinggi dari HET yang telah ditetapkan. Namun, Teguh tak merinci pangkalan di wilayah mana saja yang dimaksud.

"Tapi juga kami pantau di beberapa wilayah memang ada kisaran Rp16.000 sampai Rp19.000 seperti itu," ucap Teguh.

Oleh sebab itu, Teguh mengaku telah meminta jajarannya untuk melakukan pemantauan secara berkala di pangkalan-pangkalan resmi LPG. Sekaligus untuk memastikan wilayah mana saja yang warganya masih mengantri untuk mendapatkan gas.

"Kami sudah memantau dan kami sudah meminta kepada seluruh perangkat wilayah didukung oleh perangkat daerah, OPD-OPD karena kan sudah dipetakan ada memang yang tidak terjadi antrian sama sekali, ada yang stoknya masih memadai, ada yang stoknya masih terbatas," jelas Teguh.

 

Ada Pangkalan yang Gasnya Kosong

Menurut Teguh, di Jakarta juga ada pangkalan yang didapati pasokan gasnya kosong. Sehingga, perangkat daerah yang melakukan monitoring juga diinstruksikan untuk melakukan laporan sedini mungkin.

"Nah untuk yang terbatas dan kosong itu saya minta memang segera perangkat wilayah melaporkan bersama-sama dinas terkait untuk memetakan dan kemudian mensuplai wilayah-wilayah yang kosong tersebut," kata dia.

Infografis

Infografis Beli Gas Subsidi LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP Mulai 1 Januari 2024
Infografis Beli Gas Subsidi LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP Mulai 1 Januari 2024 (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya