Lebaran Depok Bakal Digelar 11-17 Mei 2025, Siap Siap Ngubek Empang dan Rantangan

Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan, Lebaran Depok akan menampilkan konsep baru, yakni tidak hanya menampilkan kesenian atau budaya orang Depok asli atau orang Betawi.

oleh Dicky Agung Prihanto Diperbarui 10 Apr 2025, 12:36 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 12:35 WIB
Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan, Lebaran Depok akan menampilkan konsep baru
Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan, Lebaran Depok akan menampilkan konsep baru. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok bersama Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) bakal kembali menggelar Lebaran Depok. Acara tersebut digelar pada 11 hingga 17 Mei 2025.

Wali Kota Depok Supian Suri mengatakan, Lebaran Depok akan menampilkan konsep baru, yakni tidak hanya menampilkan kesenian atau budaya orang Depok asli atau orang Betawi.

"Tapi kita menghadirkan budaya-budaya warga masyarakat yang latar belakang sukunya bukan warga Depok, tapi sudah tinggal di Depok," ujar Supian saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (10/4/2025).

Nantinya ada budaya kesenian suku Sumatera, Sulawesi, hingga Maluku. Tidak hanya itu, pada Lebaran Depok akan menampilkan berbagai kuliner dari berbagai suku.

"Makanan nanti kita akan ada stan makanan Sulawesi, stan makanan wilayah Jawa, stan makanan Sumatera, begitu juga kesenian yang ditampilkan," jelas Supian.

Meskipun Lebaran Depok menampilkan berbagai suku, Supian menjamin Lebaran Depok akan tetap berkonsep kebudayaan masyarakat Depok. Berbagai kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Depok akan digelar pada Lebaran Depok.

"Ngubek empang itu tetap kita laksanakan, ngaduk dodol, rantangan," ucap Supian.

Selain itu, pada Lebaran Depok kali ini akan ditunjukkan kebiasaan masyarakat Depok menjelang Lebaran, yakni mencuci peralatan rumah tangga atau nyuci perabot. Hal itu akan menjadi kegiatan yang sebelumnya belum pernah ditampilkan pada Lebaran Depok.

"Kita juga nyuci perabot, orang Depok itu biasanya menjelang Lebaran itu nyiapin bersih-bersih nyuci perabot rumah tangga, itu juga kita ada, nyedengin baju lebaran gitu kita adakan," terang Supian.

Akan Jadi Magnet

Menjaga Tradisi Ngubek Empang di Depok
Lebaran Depok ke-6 ini merupakan kolaborasi yang dilakukan antara Pemerintah Kota Depok dengan Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD) Berbudaya. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Supian mengungkapkan, pada tahun lalu Lebaran Depok turut menampilkan pakaian ala tahun 70-an. Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi masyarakat dan akan mempertahankan kegiatan tersebut.

"Kita dapat apresiasi antusias masyarakat pakaian tahun 70-an, ini akan tetap kita pertahankan kegiatan-kegiatan yang bagus dan kita ingin ada puncak hiburan," ungkap Supian.

Supian memiliki tekad untuk mempertahankan budaya masyarakat Depok melalui Lebaran Depok, sehingga dapat menjadi magnet perhatian masyarakat luar Depok. Supian menargetkan penampilan kesenian budaya dapat menjadi magnet harapan ke depan sehingga masyarakat lain mengunjungi Kota Depok.

"Lokasinya (Lebaran Depok) akan tersebar, salah satunya kita akan di alun-alun GDC, untuk ngubek empang mungkin akan ada di wilayah Bojongsari, Taman Secawan juga bagian dari rencana salah satu agenda itu, karena kita akan laksanakan kurang lebih selama satu pekan, dulunya cuma empat hari kita hari ini kita akan mengadakan satu pekan," pungkas Supian.

Infografis Destinasi Wisata Urban
Wisata urban adalah wisata yang menjadikan ruang-ruang publik kota dan pengalaman hidup di perkotaan sebagai atraksi utama. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya