Pikachu, pokemen listrik kuning yang ikonik mengambil alih jalanan dengan berbaris layaknya tentara. Barisan Pikachu digelar di Yokohama, Jepang, mengalihkan perhatian para pejalan kaki, dan membuat mereka kagum atau mungkin heran dengan ramainya jalan oleh si pokemon listrik kuning berpipi merah. Uniknya, walau para ᐩkachu⠩ni merupakan orang-orang yang berkostum, tidak ada satu pun dari mereka yang ketinggalan langkah. Para pengunjung pun kesulitan mengalihkan perhatian mereka. Mereka semua tampak mengerumuni barisan Pikachu, bahkan beberapa dari mereka mengabadikannya momen tersebut dengan kamera. Dilaporkan dari Mirror Online, kegiatan "Pikachu Tairyo Hassei Chu" atau Wabah Pikachu, digelar di wilayah Minato Mirai, Yokohama, berjarak 30 menit dari Timur Tokyo. Menurut laporan, ada sekitar seribu Pikachu yang ikut serta dalam kegiatan ini.

Ketegangan di semenanjung Korea nampaknya semakin tinggi. Uniknya, ada kesalahan pejabat Yokohama, Jepang, dalam berkicau di Twitter terkait isu ini. "Pada hari Rabu (waktu setempat), pejabat kota Yokohama menggunakan Twitter mengeluarkan peringatan tentang peluncuran rudal Korea Utara - yang notabene tidak pernah terjadi," kata pihak berwenang setempat seperti diberitakan situs Mashable, Kamis (11/4/2013). Seperti diberitakan Mashable, informasi peluncuran tersebut diketahui terkirim pada pukul 08.11 waktu setempat melalui akun Twitter pejabat penanggulangan bencana Jepang. "Korea Utara telah meluncurkan rudal," tulis akun @yokohama_saigai yang memiliki hampir 40 ribu follower. Kesalahan itu diketahui sesaat setelah akun itu memposting informasi peluncuran tersebut dari salah seorang follower akun @yokohama_saiga. "Kami menerima telepon dari salah satu follower kami yang telah menyadari kesalahan itu. Kami memiliki tweet itu dalam keadaan siap dan menunggu. Tapi untuk alasan yang tidak diketahui, tweet itu terkirim." kata seorang pejabat kota. Berikut petikan isi tweet permintaan maaf dari Kantor Departemen Pelayanan Administrasi dan Manajemen Darurat Yokohama. Informasi peluncuran rudal yang [misinformasi] pada pengiriman sebelumnya tidak benar. Kami meminta maaf dan memperbaikinya. Untuk informasi peluncuran rudal dari Korea Utara [tentang kesalahan pengiriman informasi] disampaikan sekitar 20 menit pada 10 April, kami menerbitkan permintaan maaf ke website Yokohama.