Liputan6.com, Virginia Belum juga Google Glass dirilis secara resmi ke pasar, larangan memakai kacamata pintar itu sudah mulai muncul. Google Glass tidak diperbolehkan digunakan saat berada di jalan raya.
Member of the West Virginia House of Delegates, Gary G. Howell memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) yang melarang penggunaan "perangkat komputer dengan layar yang dapat dipakai di kepala". RUU tersebut memang tidak menyebutkan nama Google Glass secara gamblang, namun kepada CNN Howell mengatakan bahwa ia terinspirasi untuk mengubah aturan hukum setelah membaca sebuah artikel tentang gadget.
Jika nanti disahkan, maka undang-undang itu akan menjadikan Virginia Barat sebagai negara bagian AS pertama yang melarang pengendara mengenakan kacamata Google Glass saat mengemudi. Peraturan itu disinyalir akan mulai berlaku pada 1 Juli 2014.
"Hal utama adalah masalah keamanan," kata Howell dalam sebuah wawancara. "Ini (Google Glass) bisa memproyeksikan teks atau video ke pandangan mata Anda. Saya pikir akan ada banyak potensi gangguan," ujarnya lagi.
Google Glass adalah headset augmented-reality yang terlihat seperti kacamata dan dapat dikendalikan dengan perintah suara. Di sebelah kanan atas mata si pemakai terdapat layar kecil yang dapat menampilkan hasil pencarian Google, e-mail, reminder dan informasi lainnya. Perangkat ini juga dilengkapi dengan kamera kecil yang bisa mengambil foto dan merekam video.
Google Glass diperkirakan akan mulai dijual paling cepat pada akhir tahun ini. Meski harga retail resminya belum diumumkan, Google telah menjual sejumlah Google Glass melalui pre-order kepada sejumlah pengembang dengan harga $ 1.500.
Menanggapi usulan UU Virginia Barat tersebut, juru bicara Google mengatakan "Kami sudah mencurahkan banyak pemikiran ke dalam desain Google Glass karena teknologi baru selalu mengangkat isu-isu baru. Kami percaya ada potensi yang besar yang dapat meningkatkan keselamatan orang di jalan dan mengurangi kecelakaan. Seperti biasa, kami selalu menerima umpan balik".
Menurut Google, headset Google Glass bisa memberikan bantuan arah navigasi dengan perintah suara untuk meningkatkan pengalaman berkendara.
Salah satu tujuan proyek Glass adalah untuk membuat teknologi itu tersedia ketika pengguna membutuhkannya tapi tidak mengganggu. Menurut Google layar pada headset Google Glass diletakkan di pandangan normal si pemakai.
Baca juga:
Mengecewakan, Google Glass Bikin Sakit Kepala
Google Glass Mulai Diadopsi Maskapai Penerbangan
Google Glass Perkuat Kepolisian Amerika Serikat
Tahun Ini, Samsung Akan Luncurkan Galaxy Glass?
[VIDEO] Ketika Google Glass Digunakan Untuk Memadamkan Api
Kacamata Google Glass Dilarang Dipakai di Mobil
Padahal menurut Google, Google Glass bisa memberikan bantuan arah navigasi dengan perintah suara untuk meningkatkan pengalaman berkendara.
diperbarui 03 Mar 2014, 14:00 WIBDiterbitkan 03 Mar 2014, 14:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cerita Jokowi Rela Terbang dari IKN ke Solo demi Buka Peparnas 2024
Ridwan Kamil Pamer Kartu Kamu di Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ini Isi Bantuannya
Menengok Luasnya Halaman Belakang Rumah Ikang Fawzi, Ada Kado dari Marissa Haque yang Bakal Terus Dipajang
Akhir Pelarian Pengedar Narkoba di Muara Enim, Ditangkap saat Ngamar di Hotel
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 7 Oktober 2024
Ridwan Kamil: Mayoritas Kota di Indonesia Ramah untuk Lelaki Dewasa, Disabilitas Susah
Vonis Bebas Kasus Korupsi Perusda Kaltim, Aktivis Kaltim Ajak Masyarakat Kawal Putusan MA
3 Manusia Pertama yang Dinyalakan Api Neraka, Diungkap Buya Yahya
Buka Peparnas XVII, Jokowi Bangga dengan Prestasi Atlet Disabilitas Indonesia
Saling Tikam Kelompok Pemuda di Jalanan Indragiri Hilir, 2 Orang Tewas
Mulai Hari Ini Seluruh Angkot di Garut Bakal Mogok, Bagaimana Layanan Transportasi?
Jika Punya Keinginan Mustahil, Lakukan Amalan ini Dijamin Berhasil Kata UAH