Mantan Karyawan Microsoft Ditangkap

Alex Kibkalo, mantan arsitek senior di Microsoft ditangkap karena diduga telah mencuri rahasia dagang perusahaan.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 20 Mar 2014, 15:24 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2014, 15:24 WIB
Mantan Karyawan Microsoft Ditangkap
Ilustrasi (telegraph.co.uk)

Liputan6.com, Alex Kibkalo, mantan arsitek senior di Microsoft ditangkap karena diduga telah mencuri rahasia dagang yang terkait dengan sistem operasi Windows saat bekerja di Microsoft.

Menurut laporan yang dimuat laman Seattle Post-Intelligencer, Kibkalo sudah ditangkap kemarin. Menurut gugatan yang diajukan pada 17 Maret 2014 di Pengadilan Distrik AS wilayah Barat, Kibkalo disebut-sebut telah membocorkan rahasia dagang Windows 8 ke seorang blogger teknologi yang tidak diungkap namanya di Perancis.

Hasil investigasi Microsoft menemukan bahwa Kibkalo telah meng-upload software proprietary milik Microsoft termasuk pre-release update software untuk Windows 8 RT dan perangkat ARM, serta Microsoft Activation Server Software Development Kit (SDK) ke sebuah komputer di Redmond, Washington, dan kemudian ke akun Windows Live SkyDrive pribadinya.

Kibkalo, yang merupakan warga Rusia dan mantan karyawan Microsoft yang berbasis di Lebanon, kemudian memberikan informasi link untuk mengakses file tersebut di akunnya kepada blogger tersebut.

Lebih lanjut disebutkan, sang blogger tersebut mem-posting screenshot dari versi pre-release sistem operasi Windows. Orang ini juga mem-posting informasi itu ke situs pribadinya dan Twitter.

Cnet melansir, Kibkalo pernah bekerja di kantor Microsoft selama tujuh tahun. Pada tahun 2012, review kinerja Kibkalo hasilnya buruk. Sebelum meninggalkan perusahaan ia pernah mengancam akan mengundurkan diri jika review kinerja tersebut tidak diubah.

Kibkalo sendiri telah mengakui dirinya telah membocorkan informasi rahasia Microsoft, produk, dan informasi yang terkait produk Microsoft kepada blogger tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya