Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden telah memulai kampanye guna menarik banyak suara dalam Pemilu 9 Juli mendatang. Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK yang tengah bersaing ketat menarik banyak perhatian, mulai dari media hingga pengguna jejaring sosial.
Jika Anda termasuk pengguna jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Path, tentu sudah tak asing lagi jika melihat postingan yang berisi ajakan untuk memilih para calon pemimpin negara ini. Bahkan kita juga sering melihat kampanye hitam yang menyerang salah satu kandidat.
Munculnya kampanye hitam di jejaring sosial bukan lagi hal aneh. Ini karena jejaring sosial tidak lagi hanya digunakan untuk bersenang-senang atau menjalin komunikasi dengan teman atau kerabat saja.
Berbagai reaksi pun bermunculan mengenai topik kampanye hitam di tengah masa kampanye Capres dan Cawapres. Meski ada yang tidak setuju, tapi ada pihak lain yang mengatakan tidak peduli dengan kampanye hitam karena telah menetapkan pilihan sejak awal.
Berikut sejumlah tanggapan mengenai kampanye hitam yang dikutip dari Facebook Fanpage Liputan6.com, Rabu (11/6/2014).
"Buat saya kampanye hitam ditanggapi dengan positif saja. Lebih baik didoakan saja mana yang terbaik biar Tuhan menentukan siapa yang menjadi presiden nani," kata pemilik akun Sri Magdalena di Facebook.
"Bodoh amat (terserah) hitam atau putih, yang penting pemimpinnya merakyat, jujur, dan memajukan ekonomi Indonesia," tulis Ifah Arifah Nurcahyaningsih.
"Kalau saya, mau ada kampanye hitam atau tidak ada, pilihan saya tetap satu dan tidak akan mungkin tergoyahkan," tambah Nur Asiah.
"Cuek saja, karena siapa pun nanti yang menang, itu adalah presidenku," kata Ryan RD.
Sementara itu, melihat banyaknya kampanye hitam di jejaring sosial, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Nasrullah, telah menghimbau pasangan Capres dan Cawapres untuk tidak melakukan kampanye hitam. Menurutnya, metode kampanye seperti itu adalah cara yang sangat tidak mendidik.
"Dengan membangun konsep kompetisi yang tidak sehat, hasilnya pun juga tidak akan baik. Jika satu sama lain saling menjahili, apa kata dunia?," ungkap Nasrullah.
Apa Kata Netter Soal Kampanye Hitam di Media Sosial?
Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK yang tengah bersaing menarik banyak perhatian, mulai dari media hingga pengguna internet (netter)
diperbarui 12 Jun 2014, 14:15 WIBDiterbitkan 12 Jun 2014, 14:15 WIB
Setelah Jokowi, Prabowo mengambil nomor yang akan digunakan di Pilpres 2014 (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir dengan Rekor Bahrain di Piala Teluk 2024
1000+ Kata Sifat Bahasa Inggris Beserta Artinya, Lengkap dari A-Z
Federal Oil Berkomitmen Perangi Peredaran Pelumas Palsu
Erick Thohir Apresiasi Kerja Keras Shin Tae-yong di Media Korea Selatan: Menghormati Semua Pencapaiannya
Fungsi Arsip: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya bagi Organisasi
Pro Kontra Thrifting, Solusi Berhemat dan Peluang Bisnis hingga Kendala Regulasi
Pastikan Kesiapan Telekomunikasi di Momen Nataru: Wamen Komdigi Inspeksi Jalur Pantura
Kisah Sahabat Nabi yang Tertidur karena Sholat Malam tapi Subuh Kesiangan
Menyelami Kehidupan Hwang Dong Hyuk Creator Squid Game, Tumbuh di Keluarga Miskin, Kini Punya Pengaruh Besar di Industri Hiburan
Termasuk Kiki Eks CJR, 6 Artis Ini Diduga Ikut Dibohongi Komika Fico Fachriza
Heboh Petani Thailand Temukan Batu Hitam Mengkilap Misterius, Diduga Meteor
Tujuan Pemasangan Kateter: Panduan Lengkap untuk Prosedur Medis Penting