Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri, serangan cyber di berbagai belahan negara termasuk Indonesia terus mengalami peningkatan. Untuk memperkuat Sistem Nama Domain (DNS) terhadap serangan cyber termasuk Distributed Denial of Service (DDoS), PANDI memasang server L-Root di Indonesia.
Untuk pemasangan server L-Root ini, menurut keterangan resmi yang kami terima Jumat (3/7/2015), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bekerja sama dengan Internet Corporation For Assigned Names and Numbers (ICANN).Â
"Ini merupakan rootserver ketiga di Indonesia setelah I-Root dan F-Root yang sudah ada sebelumnya. L-Root ini sangat penting untuk meningkatkan kehandalan, kecepatan, dan ketahanan internet di Indonesia," kata Ketua PANDI, Andi Budimansyah.
Saat ini ada 13 server "root" DNS dalam sistem pengalamatan di Internet, masing-masing diberi nama dengan huruf A hingga M. L-Root adalah salah satu dari tiga belas server root tersebut. Seluruh perlengkapan server L-Rootdi Indonesia disediakan oleh PANDI dan pengoperasiannya dilakukan oleh ICANN.
KuekYu-Chuang, Vice President dan Managing Director ICANN Asia Pacific mengatakan pemasangan L-Root pertama di Indonesia ini merupakan sebuah peristiwa bersejarah. "Hal ini dapat dilakukan berkat kerjasama yang erat dengan PANDI dan komunitas multi-stakeholder di Indonesia, termasuk dengan pemerintah Republik Indonesia yang sudah menjadi mitra erat ICANN di Asia Pasifik," ungkap Kuek.
Sementara itu, Dirjen Aplikasi Telematika Kementerian Kominfo Republik Indonesia, Bambang Heru Tjahjono, mengatakan bahwa Kementerian Kominfo sangat mengapresiasi langkah-langkah dan program TIK untuk meningkatkan kehandalan dan tata kelola internet di Indonesia.
"Salah satu tujuan utama kami adalah memperkuat DNS nasional. Dengan adanya L-Root dan kerja sama yang erat dengan ICANN, tata kelola internet di Indonesia diharapkan dapat menjadi semakin baik dan secara signifikan meningkatkan keamanan, kehandalan, dan integritas Internetdi Indonesia," tuturnya.
Komunikasi antar-komputer melalui internet sejatinya menggunakan alamat numerik yang dikenal sebagai alamat IP (Internet Protocol). Server DNS berfungsi untuk menerjemahkan alamat numerik itu menjadi alamat berbasis huruf yang lebih mudah diingat oleh manusia. Menghapalkan nama PANDI.ID, misalnya, jauh lebih mudah ketimbang menghapalkan alamat IP 203.119.112.50.
(dew)
Perkuat Pertahanan Cyber, PANDI Pasang Server L-Root
Untuk memperkuat Sistem Nama Domain (DNS) terhadap serangan cyber, PANDI memasang server L-Root di Indonesia.
Diperbarui 03 Jul 2015, 13:10 WIBDiterbitkan 03 Jul 2015, 13:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Singgung soal Kongres, Djarot Sebut Para Kader Ingin Megawati Tetap Jadi Ketum PDIP
Libur Paskah, 165 Ribu Mobil Tinggalkan Jabotabek
TNI AD Pastikan Tindak Tegas 2 Anggota Diduga Keroyok Warga Serang hingga Tewas
Harga iPhone Asli iBox per April 2025, Cek Keunggulan Masing-Masing Seri
Tiru Pernikahan Drakor When Life Gives You Tangerines, Pasangan China Ini Viral di Medsos
Demi Pulihkan Angka Kelahiran, Italia Beri Bonus Rp19,2 Juta Per Anak Baru Lahir dan Adopsi di 2025
5 Model Sanggul Modern dengan Rambut Sendiri, Cocok untuk Hari Kartini 2025
Cek Fakta: Ini Link Pendaftaran Online BPJS Gratis
Kalau 8 Hal Ini Ada di Hubunganmu, Bisa Jadi Pasanganmu Tidak Tulus
Hari Kartini 21 April 2025: Bukan Libur Nasional, Tapi Bisa Dirayakan dengan Cara Ini
Heboh Warga Labuan Bajo Diusir dari Pantai di sekitar Hotel, KKP: Pengusaha Dilarang Privatisasi
Menakar Kebijakan Penghapusan Kuota Impor Versi Pengamat UGM