Samsung Akhirnya Buka Kantor di Silicon Valley

Dengan membuka kantor baru di Silicon Valley, Samsung berpeluang besar untuk berhubungan langsung dengan banyak pihak di bidang teknologi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Sep 2015, 12:20 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2015, 12:20 WIB
Samsung
Samsung logo (androidauthority.com)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung secara resmi mengumumkan kantor terbaru mereka di Amerika Serikat yang berlokasi di Silicon Valley, sebuah daerah di San Fransisco yang terkenal dengan banyaknya perusahaan teknologi di bidang komputer dan semikonduktor.

Menurut informasi yang dilansir laman CNET, dan dikutip Sabtu (26/9/2015), kantor terbaru Samsung ini meliputi bidang riset, pengembangan, dan penjualan untuk bisnis semikonduktor Samsung di Amerika Serikat.

"Samsung benar-benar memanfaatkan kantor baru ini sebagai kehadiran awal Samsung di Silicon Valley," ungkap Jim Elliot, Corporate Vice President of Memory Marketing Samsung.

Samsung sendiri merupakan salah satu vendor chip memory terbesar dan menjadi produsen prosesor terbesar kedua setelah Intel. Beberapa pelanggan utamanya adalah Apple dan Nvidia.

Kantor terbaru Samsung ini difasilitasi menara perkantoran sepuluh lantai, tujuh halaman parkir, serta ruang terbuka hijau yang saling menghubungkan bagian-bagian kantor ini.

"Desain ini dibuat untuk mendorong interaksi antar staf, serta hubungan yang lebih baik dengan komunitas melalui ruang-ruang yang diberikan untuk menarik karyawan di tengah pasar teknologi yang sangat kompetitif," ungkap Samsung di situs resminya.

Kantor yang dibangun sejak pertengahan 2013 ini akan mampu mengkonsolidasikan 700 karyawan Samsung dalam satu lokasi, serta menampung sampai 2.000 karyawan.

Dibangunnya kantor baru Samsung ini dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk ekspansi Samsung di Silicon Valley. Dengan memiliki kantor di sana, Samsung dapat langsung mencari talenta lokal serta memperbesar kesempatan untuk bertemu dengan pemilik modal, wirausawahan, rekanan, serta startup untuk mendorong inovasi perusahaan dalam hal software dan layanan.

(dam/cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya