Supercell Raih Pendapatan 12 Triliun dari Clash of Clans

Pengembang game ini berhasil melewati pendapatan Nokia dan masuk daftar perusahaan dengan pendapatan tertinggi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 06 Nov 2015, 18:15 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2015, 18:15 WIB
Update Terbaru Clash of Clans Bermasalah?
Update terbaru CoC kali ini menghadirkan fitur peningkatan level, namun sayangnya, update tersebut menimbulkan hambatan.

Liputan6.com, Jakarta - Supercell, pengembang game mobile Clash of Clans, didapuk menjadi salah satu perusahaan yang berhasil membukukan pendapatan tertinggi di Finlandia.

Mengutip informasi dari laman Huffington Post, Jumat (6/11/2015), Supercell pada tahun lalu berhasil menjadi perusahaan yang memiliki jumlah pendapatan sebelum pajak terbesar di Finlandia. Pengembang game strategi mobile ini mengantongi pendapatan sebelum pajak sebesar 871 juta Euro atau sekitar Rp 12 triliun pada tahun lalu. 

Baca Juga

Jumlah ini bahkan melampaui pendapatan salah satu perusahaan terbesar Finlandia lainnya, Nokia, yang hanya berhasil memperoleh 92 juta Euro atau sekitar Rp 1 triliun.

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan perusahaan asuransi dan bank asal Finlandia lainnya, pendapatan keseluruhan Supercell tidak terlalu besar.

Namun perlu diketahui bahwa pendapatan bank serta perusahaan asuransi juga berasal dari anak-anak perusahaan serta cabang-cabang yang berada di luar Finlandia.

Besarnya pendapatan Supercell itu tidak lepas dari banyaknya pengunduh game tersebut di platform Android dan iOS. Di platform Android saja, Clash of Clans telah diunduh lebih dari 100 juta pengguna, termasuk di Indonesia.

(dam/dew)

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya