Liputan6.com, California - Google mengumumkan fitur baru untuk perangkat Google Docs. Pengguna Google Docs kini dapat mengatur dan mengubah sebuah dokumen menggunakan perintah suara.
Informasi yang dilansir tim Tekno Liputan6.com dari laman Tech Insider, Jumat (26/2/2016), fitur ini merupakan kelanjutan dari fitur transkrip suara yang dirilis Google pada September 2015. Sebelumnya, fitur tersebut hanya mengizinkan pengguna untuk mendiktekan teks-teks dasar.
Pengguna pun saat itu masih membutuhkan keyboad ketika akan memasukkan daftar poin-poin atau melakukan copy-paste pada sebuah dokumen.
Baca Juga
Jika Anda adalah pengguna yang tertarik menggunakan fitur ini pada Google Docs, klik di sini untuk mengetahui perintah-perintah apa saja yang tersedia.
Sebagai tambahan, Google juga mengumumkan bahwa fitur pendiktean ini mendukung untuk mereka yang menggunakan dialek bahasa Inggris.
Misalnya, bahasa Inggris dengan aksen Indian, bahasa Spanyol dengan aksen Meksiko, dan lain-lain. Dengan begitu, fitur baru ini memungkinkan pengguna untuk berbicara senatural mungkin, tetapi tetap terdeteksi oleh Google Docs.
Perusahaan yang bermarkas di Menlo Park, California, itu memang sedang mengembangkan teknologi berdasarkan suara. Artinya, Google berusaha mempermudah semua orang dengan logat apa pun agar dapat berkomunikasi dengan komputer.
(Tin/Cas)