Liputan6.com, Jakarta Apple saat ini masih menjadi salah satu pemain kuat di pasar smartphone Negeri Tirai Bambu. Sayangnya, pertumbuhan pangsa pasar smartphone besutan Apple yaitu iPhone justru melemah.
Firma riset Kantar Worldpanel ComTech, dalam laporannya menyebutkan bahwa iPhone menguasai 25 persen pangsa pasar di Tiongkok selama tiga bulan terakhir yang berakhir pada Januari 2016.
Kendati memiliki pangsa pasar cukup besar, pertumbuhannya hanya 1 persen lebih tinggi dibandingkan kuartal yang sama setahun lalu. Bahkan, tingkat pertumbuhannya merupakan yang paling lambat sejak 2014.
Baca Juga
Kepala riset Kantar, Carolina Milanesi, mengatakan bahwa faktor harga menjadi penyebab lambatnya pertumbuhan penjualan iPhone di Tiongkok.
"Melihat periode tiga bulan itu, Januari adalah bulan terlemah bagi Apple di Tiongkok. Hal ini karena konsumen yang sensitif terhadap harga kemungkinan sedang menunggu promosi Tahun Baru China pada awal Februari," jelasnya seperti dilansir Cnet, Kamis (10/3/2016).
iPhone 6, 6s Plus, dan 6 masih menjadi smartphone dengan penjualan terlaris di Tiongkok selama tiga bulan terakhir yang berakhir pada Januari 2016. Namun, Apple sedang menghadapi pertarungan sengit dari vendor dalam negeri yaitu Huawei.
Huawei terus menunjukkan momentum penjualan dan mempersempit kesenjangan dengan 24,3 persen pangsa pasar.
Selain itu, smartphone buatan Huawei juga mulai mendapatkan lebih banyak perhatian dari negara-negara lain, seperti Prancis, Jerman, Spanyol, dan Inggris. Di negara-negara tersebut, Huawei masih menjadi brand terkuat kedua dalam ekosistem Android.
(Din/Isk)