Liputan6.com, Jakarta - Apple dilaporkan masih belum menanggapi ajakan sejumlah perusahaan teknologi, termasuk Facebook dan Google, untuk bergabung ke konsorsium Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Konsorsium itu dibentuk untuk memastikan teknologi AI dikembangkan secara aman, beretika, dan transparan.
Konsorsium yang diumumkan pada Rabu (28/9/2016) dan disebut Partnership on AI itu berisi sejumlah perusahaan teknologi ternama lainnya yaitu Amazon, Microsoft, dan IBM. Namun hingga kini, Apple belum merespons ajakan perusahaan-perusahaan tersebut.
Baca Juga
"Kami telah berdiskusi dengan Apple dan mereka antusias dengan upaya ini. Secara pribadi, saya berharap mereka akan bergabung," ujar Managing Director Microsoft Research, Eric Horvitz, seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (30/9/2016).
Apple sampai kini belum berkomentar mengenai Partnership on AI. Apple sendiri selama ini dikenal sangat menjaga rahasia dibandingkan perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya. Apple juga cenderung lebih suka bekerja sendiri ketika mengembangkan berbagai teknologi baru.
Di sisi lain, perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu diketahui secara bertahap membangun AI dan kemampuan machine learning (pembelajaran mesin), serta membeli sejumlah startup di bidang AI.
Adapun Partnership on AI adalah sebuah organisasi nonprofit yang berjanji meningkatkan pemahaman publik mengenai AI dan merumuskan best practive untuk tantangan dan peluang yang ada di bidang tersebut.
Para akademisi, lembaga nonprofit lainnya, serta pakar kebijakan dan etika akan diundang untuk bergabung menjadi Dewan Partnership on AI dalam beberapa pekan mendatang.
(Din/Why)