Liputan6.com, Jakarta - Sebuah sumber terdekat Google menyebut, raksasa internet yang bermarkas di Mountain View, California AS itu mengurungkan niatnya untuk mengakuisisi Twitter.
Sumber itu menyebutkan, dalam waktu dekat, Google masih belum memiliki rencana untuk menawar Twitter dan tak melakukan upaya apapun untuk mendapatkan Twitter.Â
Hal ini lantas membuat nilai saham Twitter turun 9 persen, hanya dalam beberapa jam setelah kabar itu beredar.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Business Insider, Kamis (6/10/2016), selain Google, Apple pun mundur dari perebutan akusisi jejaring sosial microblogging tersebut.
Sebelumnya bersama dengan Google--Disney, Apple, dan Salesforce--tertarik untuk membeli perusahaan besutan Jack Dorsey cs itu.
Baca Juga
Awal Rabu ini, Wall Street Journal melaporkan bahwa CEO Salesforce Marc Benioff tertarik membeli Twitter yang dianggapnya sebagai permata yang belum terasah.
Lantaran ucapan Benioff itu, saham Twitter sempat menguat 5,74 persen atau US$ 22,87 (setara dengan Rp 297.000) per lembar.
Namun, setelah kabar Google tak jadi menawar Twitter, saham Twitter justru turun. Meski kabar tentang rencana penjualan Twitter ini sudah didengar banyak orang, CEO Twitter Jack Dorsey tetap pada pendiriannya untuk tak menjual Twitter.
Dilaporkan Bloomberg, Dorsey masih menentang rencana penjualan Twitter, yakni saat ia mengadakan rapat untuk menentukan masa depan perusahaan.
Rupanya, rapat tersebut tak menemukan konsensus terkait masa depan Twitter. Dorsey sendiri masih ingin Twitter menjadi perusahaan independen dan memperbaiki layanan-layanannya, misalnya menghadirkan video live streaming.Â
(Tin/Isk)