Pascagempa Aceh, Jaringan Seluler di Pidie Jaya Dipastikan Aman

Telkomsel dan XL memastikan jaringan selulernya tetap beroperasi untuk melayani masyarakat di Pidie Jaya pascagempa, Rabu (7/12) pagi ini.

oleh Corry Anestia diperbarui 07 Des 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 11:30 WIB
20161207-Gempa Bumi 6,4 SR Guncang Pidie Jaya Aceh-Indonesia
Sebuah menara masjid roboh menyusul gempa 6,4 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Empat orang dikabarkan meninggal dunia dan sekitar 30 warga mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh. (Zian Muttaqien/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, diguncang gempa bumi pada pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016) pagi tadi. Sejumlah bangunan pun rusak parah dan listrik padam akibat gempa berkekuatan 6,4 SR itu. 

Namun, layanan seluler dipastikan tetap dapat berjalan meski sebagian infrastruktur operator tidak dapat beroperasi karena rusak. 

Vice President Corporate Communications XL Turina Farouk mengatakan layanan XL tetap berjalan normal. Ia mengatakan tak ada kerusakan pada infrastruktur XL, baik BTS maupun kantor layanan XL Center di Banda Aceh.

"Tapi ada dua BTS kami mati karena listrik PLN padam. Di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya XL terdapat 33 BTS yang masih beroperasi dan tetap dapat digunakan," ujar Turina dalam keterangan resmi kepada tim Tekno Liputan6.com. 

Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, menyebutkan jaringan Telkomsel tetap dapat beroperasi meski pasokan listrik terbatas akibat tak beroperasinya beberapa BTS. 

"Untuk mengatasi keterbatasan pasokan listrik, kami mengerahkan 43 unit genset mobile sebagai back-up. Kami harap ini dapat memaksimalkan layanan kepada pelanggan kami di sana," ujarnya dalam keterangan resmi Telkomsel.

Untuk mempermudah komunikasi masyarakat di sana, Telkomsel akan menyediakan layanan telepon dan fasilitas charging ponsel gratis di sekitar Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Pidie Jaya. 

Baik XL maupun Telkomsel akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menangai gangguan terhadap site-site yang terkena gempa. Dengan begitu, layanan telekomunikas tetap berjalan di situasi darurat. 

Kedua operator ini juga akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana gempa bumi ini. 

(Cas/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya