Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan akan perangkat mobile untuk mendukung kegiatan tak lagi menjadi konsumsi individu saja. Sejumlah perusahaan telah memanfaatkan tren tersebut untuk menjadi pengerak bisnis sekaligus meningkatkan customer experience, produktvitas, dan mengurangi biaya operasional.
Hal itu juga didukung riset PwC terhadap 1.332 CEO di 77 negara. Sebanyak 81 persen responden menilai teknologi menjadi piranti digital paling strategis untuk memperat hubungan dengan pelanggan. Tak hanya itu, dari sisi produktivitas, dukungan teknologi dengan mobilitas tinggi memungkinkan transfer ilmu dan komunikasi lebih baik. Namun, isu keamanan memang masih menjadi tantangan tersendiri bagi penerapan teknologi mobility di perusahaan.
"Kendati demikian, potensi pemanfaatan mobile untuk bisnis masih besar. Menurut prediksi Nasscom ada sekitar 71 persen perusahaan yang menjadikan mobility sebagi prioritas tertinggi," tutur IT and Mobile B2B Group Head Samsung Electronics Indonesia Roy Nugroho saat konferens pers mengenai kerja sama Helios dan Samsung di Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, Samsung memiliki solusi entreprise mobility management bernama Samsung Knox. Melalui solusi ini, perusahaan dapat mengatur perangkat yang digunakan karyawan sesuai dengan kebutuhannya.
Knox diklaim mampu membuat perangkat karyawan seolah-olah terbagi menjadi dua kontainer terpisah. Satu kontainer berfungsi sebagai perangkat pribadi, sedangkan kontainer lain untuk perangkat bekerja.
Selain itu Knox memiliki fungsi manajemen yang memungkinkan pengelolaan terhadap ribuan perangkat sesuai kebijakan perusahaan. Kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat memaksimalkan produktivitas karyawan sekaligus menjadi privasinya.
Di Indonesia, Samsung Knox hadir dengan menggandeng Helios Informatika Nusantara. Anak perusahaan CTI Group itu akan menjadi distributor pertama Samsung Knox di Tanah Air.
"Melalui kerja sama ini, kita juga akan menggandeng sejumlah pengembang lokal untuk membuat aplikasi dengan sasaran korporasi," tuturnya melanjutkan.
(Dam/Why)