Liputan6.com, Mountain View - Google akhirnya mengumumkan sistem operasi Android terbarunya, Android O ((8.0), pada Selasa (21/3/2017). Meski begitu, sistem operasi tersebut belum bisa diperlihatkan secara utuh ke publik.
Perlu diketahui, Android O yang diumumkan adalah versi belum rampung. Artinya, sistem operasi ini hanya bisa digunakan secara terbatas oleh kalangan pengembang.
Advertisement
Baca Juga
Masih butuh waktu beberapa bulan lagi sebelum akhirnya Google merilis versi final Android O dan bisa dinikmati seluruh pengguna Android.
Android O mengusung sejumlah keunggulan yang kelak bisa dimanfaatkan pengembang aplikasi. Berikut 5 fitur andalan Android O (sejauh ini) yang kami rangkum dari BGR pada Rabu (22/3/2017).
1. Performa daya baterai lebih optimal
Salah satu fitur andalan yang paling digadang-gadang adalah performa daya baterai perangkat yang diklaim lebih baik. Â Android O akan membatasi aplikasi yang tidak digunakan secara proaktif agar bisa menghemat daya lebih banyak.
Sejauh ini, aplikasi Android yang berjalan di background memang mengambil daya yang cukup besar. Karenanya, Google akan mengoptimasi aplikasi-aplikasi yang berjalan termasuk location services.
Audio dan Notifikasi
2. Kualitas audio lebih baik
Dengan bermitra bersama Sony, Google akan mengintegrasikan teknologi Bluetooth terbaru ke Android O untuk memoles kualitas audio wireless.
Pengguna Android O juga bisa menikmati kualitas suara LDAC, suara buatan Sony yang dapat memberikan kualitas musik yang lebih baik dan tajam dengan menggunakan earphone nirkabel.
3. Pengaturan notifikasi
Di Android O, pengguna bisa mengelompokkan atau bahkan memblokir jenis notifikasi.
Ketika menyortir aplikasi, pengguna bisa memilahnya berdasarkan kategori atau keinginan sendiri, seperti notifikasi berdasarkan prioritas hingga yang tidak penting sekalipun. Selain itu, tampilan baru push notification di Android O juga dipoles sedemikian rupa.
Advertisement
Picture-in-picture dan Ikon
4. Picture-in-picture
Fitur ini sebetulnya sudah hadir di aplikasi YouTube. Jadi, pengguna bisa melakukan resize layar dan membuka layar baru untuk melakukan browsing atau sekadar menggunakan aplikasi. Praktis dan memudahkan.
5. Ikon adaptif
Pengembang aplikasi juga dapat menciptakan ikon aplikasi yang bisa ‘menyesuaikan diri’ di perangkat berbeda. Pengembang bisa membuat ikon dengan animasi interaktif dan nanti akan berubah sesuai dengan perangkat yang digunakan.
(Jek/Ysl)