Liputan6.com, Jakarta Google akhirnya mulai menggulirkan update besar buat Gemini. Pembaruan kali ini memungkinkan kecerdasan buatan (AI) memahami dan menjelaskan tampilan di layar atau melalui kamera smartphone secara real-time.
Fitur baru Google Gemini ini pertama kali diperkenalkan sebagai Project Astra di Google I/O 2024, dan sekarang mulai tersedia bagi pengguna.
Baca Juga
Seorang pengguna Reddit melaporkan, fitur Google Gemini muncul di ponsel Xiaomi, memperlihatkan bagaimana AI ini bisa membaca isi layar dan memberikan penjelasan kontekstual.
Advertisement
Mengutip Phone Arena, Minggu (30/3/2025), fitur ini adalah salah satu dari dua peningkatan utama diumumkan Google pada Maret lalu untuk pengguna Gemini Advenced dengan Google One AI Premium Plan.
Fitur kedua tidak kalah menarik, yakni kemampuan Gemini dalam memproses video langsung dari kamera ponsel. Dengan ini, AI buatan raksasa mesin pencari tersebut bisa memahami dan menjawab pertanyaan tentang lingkungan sekitar pengguna secara langsung.
Update Google Gemini ini juga melengkapi fitur terbaru Gemini Canvas, yang membantu dalam penulisan dan coding, serta alat ringkasan podcast.
Kombinasi fitur-fitur ini semakin memperkuat posisi Google dalam persaingan AI assistant, mengungguli Apple, Samsung, dan Amazon.
Walaupun belum semua kemampuan Project Astra diterapkan, seperti mengingat benda yang terlihat sebelumnya atau menandai area tertentu untuk analisis lebih spesifik, perkembangannya begitu cepat.
Google Rilis Gemini 2.0 dan Fitur Deep Research Gratis untuk Android dan iOS
D sisi lain, Google baru saja merilis model terbaru Gemini, termasuk 2.0 Flash Thinking (eksperimental), ke berbagai platform seperti aplikasi web, Android, dan iOS.
Seperti biasa, peluncuran awal dilakukan melalui gemini.google.com, disusul aplikasi mobile beberapa hari kemudian. Pada Sabtu sore kemarin, ketersediaan model ini mulai terlihat lebih luas di beberapa akun pengguna Gemini.
Diwartakan 9to5Google, Kamis (20/3/2025), semua pengguna Gemini, termasuk yang menggunakan layanan gratis kini dapat mengakses 2.0 Flash Thinking (eksperimental).
Dalam pembaruan ini, Google mengubah penulisan kata “eksperimental” menjadi lebih kecil dan menempatkannya dalam tanda kurung.
Selain itu, model tingkat lanjut kini disebut sebagai 2.0 Pro (eksperimental) tanpa ada pengumuman perubahan lainnya. Dibandingkan dengan versi sebelumnya yang diperkenalkan pada Februari, Flash Thinking terbaru diklaim memiliki efisiensi dan kecepatan yang lebih baik.
Google juga menyederhanakan akses ke aplikasi Gemini, seperti Gmail dan YouTube, dengan menghapus model terpisah “dengan aplikasi” yang sebelumnya ada.
Selain itu, fitur pengunggahan file kini tersedia untuk semua pengguna, sementara pelanggan Advanced mendapatkan jendela konteks token hingga 1 juta.
Advertisement
Siapa Saja yang Bisa Memakai Fitur Ini?
Fitur Deep Research kini bisa digunakan oleh semua akun Gemini. Meskipun fitur ini didukung oleh Gemini 2.0 Flash Thinking (eksperimental), Google tidak lagi mencantumkan secara spesifik model yang digunakan.
Pengguna dapat mengaksesnya melalui tombol “Deep Research” di bilah perintah web atau dengan memilih model secara manual. Namun, batas penelitian untuk pengguna gratis lebih rendah dibandingkan dengan pelanggan Advanced.
