Liputan6.com, Jakarta - Pokemon Go, gim besutan Niantic Labs ini mungkin tak lagi setenar dibandingkan ketika gim berbasis augmented reality (AR) tersebut diluncurkan pada Juli 2016.
Meski begitu, Niantic Labs selaku pengembang gim mengklaim masih banyak trainer yang menangkap dan melatih monster di dalam Pokemon Go pada smartphone mereka.
Niantic mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada 65 juta lebih trainer di seluruh dunia yang masih setia bermain Pokemon Go hingga kini. Seperti yang dikutip dari laman blog resmi Niantic Labs, Senin (10/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan laporan The Wall Street Journal baru-baru ini, terungkap gim yang dapat diunduh secara gratis di App Store dan Google Play Store ini masih mendatangkan laba sebesar US$30 juta atau setara dengan Rp 400 miliar tiap bulannya.
Pencapaian jumlah pemain dan keuntungan yang di dapat Pokemon Go tiap bulannya ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat dua fitur khas seri gim Pokemon seperti Trading dan PvP battles yang dijanjikan perusahaan hingga saat ini masih belum muncul di dalam gim.
Berdasarkan hal tersebut, Niantic berusaha bertahan hingga saat ini dengan mengadakan sejumlah event menarik di dalam gim untuk memotivasi pemain setia dan pemain 'musiman' agar tetap dan kembali bermain Pokemon Go.
Sekadar informasi, Niantic Labs saat ini sedang mempersiapkan fitur baru yang akan diluncurkan di Pokemon Go.
Meski belum ada informasi detail, perusahaan mengklaim pemain Pokemon Go akan bisa berinteraksi satu sama lain di dalam gim dengan fitur baru tersebut.
(Ysl/Isk)