Liputan6.com, California - Tahukah kamu, Jupiter disebut sebagai planet kolektor bulan? Ya, planet raksasa terbesar di Tata Surya ini diketahui memiliki 69 jenis bulan yang mengelilinginya. Terkini, astronom NASA menemukan dua jenis bulan terbaru Jupiter bernama S/2016 J1 dan S/2017 J1.
Dari 69 jenis bulan yang ditemukan, beberapa di antaranya mengorbit Jupiter dengan jarak yang sulit untuk dilacak. Pada awal 2016, astronom meyakini setidaknya ada 14 bulan yang jarak orbitnya tidak dapat ditemukan. Jarak dari masing-masing bulan Jupiter berkisar antara 1 mil.
“Meski jarak orbitnya tidak dapat kami lacak, bulan-bulan ini tetap bertumpu pada Jupiter, termasuk dua bulan baru S/2016 J1 dan S/2017 J1,” kata Scott S. Sheppard, astronom Carnegie Institution.
Advertisement
Kedua bulan baru tersebut ditemukan pada Maret 2016 dan Maret 2017 saat astronom sedang mengamati wilayah Kuiper Belt, wilayah orbit Jupiter yang dipenuhi dengan objek es.
Baca Juga
Jupiter bukan satu-satunya planet dengan jumlah bulan terbanyak. Saturnus juga diketahui memiliki 62 jenis bulan.
NASA sebelumnya telah mengupas tuntas soal ekosistem bulan-bulan Jupiter. Pertama, mereka mengamati Europa, bulan Jupiter memiliki tanda-tanda layak huni. Bulan yang juga diamati dari teleskop Hubble ini diyakini memiliki danau raksasa.
Berdasarkan laporan NASA Jet Propulsion Laboratory, kandungan komposisi kimia yang terkandung di samudra Europa diyakini serupa dengan kandungan air yang ada di Bumi.
"Para astronom akan mempresentasikan hasil pengamatan Europa selama ini. Kami jamin hasil presentasi tersebut akan membuka celah bagi para ilmuwan untuk lebih lanjut meneliti apakah Europa memiliki ekosistem serupa dengan Bumi," kata NASA dalam keterangan tertulis.
Selain danau dan komposisi kimia, Europa ternyata juga memiliki oksigen yang kandungannya mirip dengan yang ada di Bumi. Bahkan, kandungan oksigen tersebut melebihi produksi hidrogen sebanyak 10 kali.
(Jek/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: