Tanggapan Bos OnePlus Soal Kritik Kamera OnePlus 5

Menurut laporan dari sejumlah situs dan forum, kamera OnePlus 5 ternyata didukung oleh optical dan digital zoom.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 24 Jun 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2017, 19:00 WIB
Desain bodi belakang OnePlus 5 diduga mirip iPhone 7 Plus
Desain bodi belakang OnePlus 5 diduga mirip iPhone 7 Plus (Foto: Ist)

Liputan6.com, Jakarta - OnePlus 5 kembali mendapat kritik. Setelah sebelumnya dianggap mencurangi hasil pengukuran benchmark, kali ini giliran kemampuan kamera OnePlus 5 yang dianggap tak sesuai dengan promosi.

Dikutip dari GSM Arena, Sabtu (24/6/2017), dalam beberapa kesempatan, OnePlus menyebut kamera OnePlus 5 memiliki kemampuan '2x lossless zoom'. Namun, laporan dari sejumlah situs dan forum menyebut, bahwa kemampuan tersebut tak sepenuhnya benar.

Alasannya, kamera OnePlus 5 ternyata menggabungkan kemampuan optical dan digital zoom. Hal itu berbeda dari informasi sebelumnya, yang menyebut kamera ini '2x lossless zoom', sehingga banyak pihak menganggap kemampuan itu merupakan optical zoom.

Menanggapi hal tersebut, Co-Founder OnePlus, Carl Pei, menuturkan sejak awal perusahaannya hanya mengklaim menawarkan kemampuan 2x lossless zoom dan tak menyebut bahwa kemampuan itu berasal dari optical zoom. Pei menuturkan, kemampuan itu berasal dari kombinasi optical dan digital zoom.

"Optical zoom yang ditawarkan OnePlus 5 sebenarnya 1.6x, sementara sisanya 0.4x ditangkap melalui teknologi multiframe SmartCapture," ujar Pei melalui akun Twitter-nya.

Untuk informasi, SmartCapture merupakan software yang dibenamkan untuk menunjang kemampuan kamera OnePlus 5.

Karenanya, banyak pihak menyebut kemampuan kamera smartphone ini sebenarnya tak sama dengan informasi yang disebar sebelumnya. Bahkan, jika dibandingkan dengan smartphone yang memiliki kemampuan '2x lossless zoom', hasil tangkapan OnePlus 5 dipastikan berbeda.

Sebelumnya, OnePlus juga mendapat kritik karena dianggap telah mencurangi proses pengujian benchmark. Perusahaan asal Tiongkok itu disebut-sebut menjaga empat inti dari Snapdragon 835 untuk bekerja di posisi paling maksimum, sehingga meningkatkan hasil ukur OnePlus 5.

Hal ini dianggap bermasalah karena smartphone tak mungkin mempertahankan kemampuan yang sama untuk penggunaan harian. Meski akhirnya hasil pengukuran OnePlus 5 tinggi, tapi angka itu tak mencerminkan performa smartphone yang sebenarnya.

Ketika itu, Co-Founder OnePlus pun angkat bicara. Menurutnya, mekanisme mempertahankan empat inti chipset dijalankan pada posisi paling maksimum agar dapat memberi gambaran potensi penuh dari OnePlus 5.

"Saya percaya pengguna ingin melihat potensi penuh dari perangkat mereka tanpa gangguan. Untuk itu, kami melakukan mekanisme tersebut," ujarnya melalui forum Reddit beberapa waktu lalu.

(Dam/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya