Meski Tak Sepopuler Dulu, Pokemon Go Masih Untung Rp 16 Triliun

Meski tak sepopuler ketika diluncurkan pada 2016, Pokemon Go masih mampu meraup keuntungan Rp 16 triliun.

oleh Yuslianson diperbarui 03 Jul 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2017, 14:00 WIB
Pokemon Go
Pokemon Go. Dok: Ubergizmo.com

Liputan6.com, Jakarta - Sejak diluncurkan pada 6 Juli 2016, Pokemon Go langsung melejit sebagai salah satu gim mobile tersukses kala itu. Berbagai penghargaan didapatkan oleh gim berbasis Augmented Reality (AR) tersebut.

Meski tak sepopuler ketika diluncurkan, saat ini gim buatan Niantic Lab itu dikabarkan meraup keuntungan senilai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 16 triliun.

Laporan ini diungkap oleh perusahaan analisis aplikasi Apptopia. Di laporan tersebut, Pokemon Go juga dikabarkan sudah meraih keuntungan sebesar US$ 950 juta pada 2016 dan meningkat hingga angka yang sekarang pada 2017.

Selain total pendapatan yang meningkat, Pokemon Go pun hingga saat ini sudah diunduh 752 juta kali. Demikian dikutip dari laporan Apptopia via Gamerant, Senin (3/7/2017).

Pencapaian ini menepis keraguan banyak pihak yang menyebut Pokemon Go tak lagi mampu meraup keuntungan.

Tak hanya itu, laporan Apptopia juga mengungkap masih ada sekitar 60 juta pemain Pokemon Go pada Juni dan 20 persen dari jumlah tersebut membuka aplikasi setidaknya sekali sehari.

Dukungan Niantic Labs terhadap gim besutannya ini patut diacungi jempol. Secara perlahan, pengembang meluncurkan berbagai pembaruan menarik dan mampu membuat gamer untuk kembali bermain Pokemon Go.

(Ysl/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya