Negara Luar Angkasa Asgardia Bisa Tampung hingga 1,5 Juta Jiwa

Walau demikian, butuh dana yang tak sedikit agar bisa membangun wahana raksasa Asgardia untuk menampung 1,5 juta jiwa. Berapa jumlahnya?

oleh Jeko I. R. diperbarui 27 Jul 2017, 21:15 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 21:15 WIB
Asgardia
Ilustrasi Asgardia. (Foto: Disclose.tv)

Liputan6.com, California - Asgardia tengah diperbincangkan khalayak. Walau baru sebatas konsep, nama tersebut akan menjadi sebuah negara yang akan berdaulat di luar angkasa. Lantas, bagaimana bisa sebuah negara berdiri di luar Bumi? 

Seperti dijelaskan pendiri Asgardia Igor Ashurbeyli, negara tersebut akan bertempat di sebuah wahana antariksa--ia menggambarkannya seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS, International Space Station), dengan ukuran yang lebih megah.

Wahana bisa menampung setidaknya 150 ribu jiwa, dan dirancang oleh ahli-ahli antariksa dari Kanada, Rumania, Rusia, dan Amerika Serikat (AS). Namun, ke depannya Ashurbeyli ingin menambah ruang wahana Asgardia agar bisa menampung hingga 1,5 juta jiwa. Apakah rencana itu bisa direalisasikan?

Ashurbeyli menjelaskan, untuk saat ini Asgardia memang sudah membuka pendaftaran calon Asgardian--julukan untuk para calon penduduk Asgardia. Cuma, untuk sekarang Asgardia baru bisa menampung hingga 150 ribu jiwa.

Memang, bukan perkara mudah seperti membalikkan telapak tangan bagi Ashurbeyli untuk bisa mendirikan negara di luar angkasa dengan lebih dari satu juta jiwa.

Untuk bisa mengajak sekitar 1,5 juta jiwa pun, ia butuh sokongan dana dari sejumlah pihak. Dana tersebut sudah pasti ditujukan untuk pembangunan wahana raksasa Asgardia.

Ilmuwan asal Rusia ini mengungkap, pendanaan hampir memasuki tahap akhir putaran pertama. Pendanaan pertama didapat dari perusahaannya sendiri, Aerospace International Research Center. Adapun jumlah dana yang dibutuhkan olehnya saat ini berkisar di US$ 100 miliar (setara dengan Rp 1331 triliun).

"Jika dibayangkan, wahana raksasa Asgardia akan lebih besar dari ISS. Karena kami menargetkan ingin membawa 1,5 juta jiwa ke dalam wahana tersebut," ujar Ashurbeylum sebagaimana dilansir Earth Sky pada Kamis (27/7/2017).

Ia melanjutkan, dana itu akan digunakan untuk pengembangan gagasan demokrasi yang akan diusung Asgardia, termasuk pengembangan infrastruktur di dalam wahana, pemilihan bendera Asgardia, hingga merancang lagu kebangsaannya.

Layaknya negara-negara Bumi, Asgardia juga akan membentuk pemerintahan demokrasi berdasarkan hukum. Warga negara Asgardia pun nanti diminta untuk turut andil memberikan suara demi sistem perumusan dasar konstitusi negara tersebut.

Tujuan dibangunnya Asgardia didasari tiga asas utama dari aspek ilmu alam dan teknologi. Pertama, Asgardia didirikan untuk menjamin kehidupan antariksa secara damai. Kedua, Asgardia hadir untuk melindungi Bumi dari ancaman objek luar angkasa, seperti komet, badai matahari, dan masih banyak lagi.

Asgardia akan menjadi wilayah yang demokratis, warga negara pun diberikan kebebasan untuk berkreasi dengan teknologi buatan mereka.

Mereka bahkan diberikan kesempatan untuk menciptakan ilmu pengetahuan luar angkasa ke negara-negara berkembang yang belum memiliki akses.

(Jek/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya