Spesifikasi Galaxy S8 Tahan Banting Bocor di Internet

Liputan6.com, Jakarta - Sama seperti seri Galaxy S lainnya, Samsung kerap menghadirkan versi lain dari perangkat yang dibekali dengan kemampuan lebih tahan banting. Karenanya untuk tahun ini, perusahaan dikabarkan akan menghadirkan Galaxy S8 versi lebih 'kekar'.

Meski rumornya sudah terdengar sejak Mei lalu, Samsung sendiri belum mengungkapkan informasi resmi seputar perangkat ini. Kendati demikian, spesifikasi smartphone yang akan diberi nama Galaxy S8 Active tersebut telah bocor di internet.

Informasi ini diketahui pertama kali melalui unggahan di akun media sosial Weibo beberapa waktu lalu. Menurut bocoran tersebut, Galaxy S8 Active memiliki layar Super AMOLED 5,8 inci dengan resolusi 2960x1440.

Namun seperti dilansir GSM Arena, Sabtu (29/7/2017), Galaxy S8 Active tak mengusung desain layar lengkung seperti Galaxy S8 standar. Akan tetapi, desain panel depan layar dengan bezel tipis tetap dipertahankan.

Smartphone yang memiliki layar Gorilla Glass 5 ini masih tetap dipersenjatai Snapdragon 835. Untuk mendukung performanya, Galaxy S8 Active memiiliki baterai berkapasitas 4.000mAh, lebih besar ketimbang Galaxy S8 standar dengan baterai 3.000mAh.

Adapun untuk memori, smartphone ini memiliki RAM 4GB dan memori internal 64GB yang dapat diperbesar hingga 256GB lewat microSD. Dari sisi fotografi, tak ada perubahan dari versi standar. Kamera utama smartphone ini 12MP, sedangkan kamera depannya 8MP.

Karena Galaxy S8 Active hadir dengan bodi belakang polikarbonat dan metal, perangkat ini mendukung pengisian daya nirkabel. Sementara dari sisi ketahanan, saudara Galaxy S8 ini sudah mengantongi sertifikat MIL-STD-810G.

Mengingat smartphone ini memiliki bodi yang lebih kokoh dan baterai lebih besar, bobotnya pun bertambah lebih berat sekitar 50g ketimbang versi standar. Hal serupa juga terjadi dari sisi ketebalan yang bertambah sekitar 9,9mm.

Belum dapat dipastikan kapan smartphone ini akan mulai dipasarkan. Menurut kabar, Galaxy S8 Active akan tersedia secara ekslusif melalui operator Amerika Serikat, AT&T, dalam beberapa bulan mendatang.

(Dam/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini :