Tahun Depan Bakal Ada Ponsel Tanpa Baterai?

Dua peneliti dari Universitas Washington berhasil mengembangkan prototipe ponsel tanpa baterai, seperti apa cara kerjanya?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 17 Agu 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2017, 17:00 WIB
Baterai
Prototype ponsel tanpa baterai. (Foto: Mirror)

Liputan6.com, Jakarta - Kehabisan baterai ponsel saat sedang perlu-perlunya sungguh merupakan masalah besar bagi pengguna ponsel saat ini. Namun, masalah ini tampaknya segera teratasi dengan hadirnya ponsel tanpa baterai.

Memang, saat ini belum ada vendor yang menghasilkan inovasi ponsel tanpa baterai, tetapi kemungkinan kurang dari setahun lagi bakal ada ponsel yang hadir tanpa perlu baterai.

Hal inilah yang diharapkan oleh dua peneliti dari Universitas Washington, Shyam Gollakota dan Vamsi Talla. Kedua peneliti muda itu berhasil membuat prototipe ponsel tanpa baterai.

Dalam wawancara dengan VOA Indonesia yang Tekno Liputan6.com kutip, Kamis (17/8/2017), Gollakota mengatakan, kehadiran prototipe ponsel tanpa baterai yang mereka hasilkan adalah sebuah lonjakan besar.

"Kami kini punya perangkat streaming yang bisa membuat pengguna terus berbicara dan menerima data, seperti telepon pada umumnya. Namun, ponsel tak bisa berfungsi tanpa baterai," kata Gollakota.

Ditambahkan oleh Vamsi, biasanya ponsel membutuhkan ratusan miliwatt daya untuk bisa dipakai menelpon. Jadi, sebenarnya tidak mungkin membuat perangkat tanpa baterai.

"Jadi apa yang kami kembangkan pertama-tama adalah menurunkan jumlah tenaga yang dipakai sebuah ponsel secara signifikan," kata Vamsi.

Caranya, tutur Vamsi, adalah mengganti baterai dengan tenaga elektromagnetik yang ada di sekitar kita, baik dalam bentuk frekuensi radio maupun gelombang RF.

"Ada banyak gelombang RF di sekitar kita, misalnya gelombang radio FM atau radio AM atau dari radio stasiun televisi dan menara transmisi ponsel. Semuanya memancarkan gelombang RF," tutur Vamsi.

Vamsi juga yakin, pada masa depan setiap ponsel bakal hadir dengan teknologi tanpa baterai. "Dengan teknologi ini, kita bisa tetap menelepon saat baterai habis," ujarnya.

Kedua peneliti juga berharap, dalam beberapa waktu ke depan, ponsel tanpa baterainya bisa digunakan tidak hanya untuk menelepon, tetapi juga mengirim pesan dan menjelajah internet.

"Kami dan universitas sedang mencari jalan mengomersialkan sekaligus menghadirkan teknologi ponsel tanpa baterai ke tangan pengguna. Kami juga terus mengembangkannya," kata Vamsi.

(Tin/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya