Ini Alasan Menkominfo Tunjuk Jack Ma Jadi Penasihat e-Commerce

Peran Jack Ma di sini cuma hanya akan memberikan masukan untuk bidang Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

oleh Jeko I. R. diperbarui 28 Agu 2017, 17:41 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 17:41 WIB
Rudiantara
Menkominfo Rudiantara. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO Alibaba Group Jack Ma, ditunjuk menjadi salah satu penasihat e-Commerce Indonesia. Keputusan tersebut diketok palu oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pada pekan lalu.

Walau demikian, keputusan ini memicu kontroversi. Sebab, sejumlah pihak khawatir ranah e-Commerce Indonesia bakal didominasi pemain asing.

Menanggapi hal tersebut, Menkominfo Rudiantara berkata, pihaknya tetap akan mengutamakan kepentingan nasional. Jadi, peran Jack Ma di sini cuma hanya akan memberikan masukan untuk bidang Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

"Jadi nanti, kebijakan akan tetap dipegang steering committee yang anggotanya itu menteri-menteri. Jack Ma bisa dibilang berperan sebagai 'magnet' internasional. Jadi ia bisa mengangkat Indonesia lebih tinggi di ranah global," kata pria yang akrab disapa Chief RA ini ketika ditemui Tekno Liputan6.com di sela-sela rapat Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II Komplek DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2017).

Lebih lanjut Chief RA mengutarakan, alasan lain mengapa Jack Ma dipilih karena ingin menjadikan Indonesia sebagai 'hub' pengembangan SDM untuk e-Commerce di kawasan regional.

Ia pun kembali mengulas ulang roadmap e-Commerce yang mengandung tujuh poin inti, di mana akan menjadi fokus penggodokan industri ekonomi digital. Di antaranya ada logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, pajak, pendidikan, komunikasi siber, serta SDM.

Jadi nanti, masing-masing dari tujuh poin tersebut akan memiliki penasihat. Saat ini, baru Jack Ma yang ditunjuk sebagai penasihat khusus SDM. Sementara, enam lainnya masih dalam tahap pendekatan.

"Yang penting, yang (penasihat) lokal akan lebih banyak ambil andil. Kalau luar (negeri) masih ada, tetapi lagi diproses," imbuhnya.

Sayang, pria berkacamata ini enggan mengungkap siapa saja nama besar yang akan menjadi penasihat e-Commerce pada enam poin tersebut. Yang pasti, ia menekankan, mencari figur penasihat e-Commerce bukan perkara mudah.

(Jek/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya