Adu Tajir Miliarder Teknologi AS vs China, Siapa Lebih Kaya?

Perbandingan antara miliarder teknologi AS dan China. Siapa lebih kaya?

oleh Septian Deny Diperbarui 14 Apr 2025, 14:51 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2025, 14:45 WIB
Bendera AS dan China berkibar berdampingan (AP/Andy Wong)
Persaingan sengit antara miliarder teknologi AS dan China: Siapa yang lebih kaya dan apa yang mendorong persaingan tersebut? (AP/Andy Wong)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pertarungan sengit antara para miliarder teknologi Amerika Serikat dan China tengah menjadi sorotan di tengah perang dagang dan perang tarif antara kedua negara ekonomi terbesar dunia tersebut.

Lantas siapa yang lebih kaya? Pertanyaan ini mengungkap persaingan ekonomi dan teknologi yang mendalam antara dua negara adidaya tersebut. Berikut perbandingan umum menunjukkan gambaran yang menarik terkait para miliader di Amerika Serikat dan China.

Amerika Serikat secara konsisten mendominasi daftar orang terkaya dunia. Sejumlah besar miliarder teknologi AS berada di peringkat teratas, dengan nama-nama seperti Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Larry Ellison yang kerap muncul sebagai yang terkaya atau berada di peringkat atas.

Harta Elon Musk misalnya, Forbes memperkirakan harga bos Tesla tersebut mencapai USD 369,7 miliar atau sekitar Rp 6.207 triliun (kurs 16.788 per USD).

Kekayaan fantastis mereka ditopang oleh perusahaan-perusahaan teknologi raksasa seperti Tesla, SpaceX, Amazon, Meta (Facebook), dan Google. Sumber-sumber menunjukkan bahwa jumlah miliarder teknologi di AS jauh lebih banyak dibanding China.

Di sisi lain, China juga memiliki jumlah miliarder teknologi yang signifikan, meskipun lebih sedikit dibandingkan AS. Nama-nama seperti Zhang Yiming (ByteDance), Ma Huateng (Tencent), dan Jack Ma (Alibaba) pernah masuk dalam daftar orang terkaya dunia.

Zhang Yiming tercatat memiliki harta sebesar USD 65,5 miliar atau setara Rp 1.098 triliun  (kurs 16.788 per USD).

Pertumbuhan ekonomi China yang pesat telah menciptakan banyak miliarder baru di sektor teknologi, terutama di bidang e-commerce, media sosial, dan game online.

 

Perbandingan Kekayaan: AS vs China

Presiden Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk saat duduk di dalam kendaraan Tesla Model S berwarna merah di Halaman Selatan Gedung Putih, Selasa, (11/3/2025).
Presiden Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk saat duduk di dalam kendaraan Tesla Model S berwarna merah di Halaman Selatan Gedung Putih, Selasa, (11/3/2025). (Dok. Pool via AP)... Selengkapnya

Meskipun sulit untuk memberikan angka pasti, dominasi AS dalam jumlah dan total kekayaan miliarder teknologi terlihat jelas. Kekayaan miliarder AS didorong oleh inovasi dan penetrasi pasar global yang luas dari perusahaan-perusahaan teknologi mereka.

Sementara itu, pertumbuhan pesat ekonomi China telah melahirkan banyak miliarder baru, namun regulasi pemerintah yang semakin ketat terhadap sektor teknologi belakangan ini berdampak pada kekayaan beberapa di antara mereka.

Perlu diingat bahwa peringkat kekayaan ini sangat dinamis. Kinerja pasar saham dan kondisi ekonomi global dapat secara signifikan mengubah posisi para miliarder dalam waktu singkat. Jadi, perbandingan ini hanya memberikan gambaran umum pada satu titik waktu tertentu.

Salah satu faktor kunci yang membedakan kedua negara adalah ekosistem inovasi dan regulasi pemerintah. AS, dengan budaya kewirausahaan yang kuat dan regulasi yang lebih longgar (relatif), telah menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan perusahaan teknologi raksasa.

China, di sisi lain, meskipun memiliki pasar domestik yang besar, mengalami peningkatan regulasi yang memengaruhi pertumbuhan beberapa perusahaan teknologi besar.

Dampak Regulasi Pemerintah

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)... Selengkapnya

Regulasi pemerintah China yang semakin ketat terhadap sektor teknologi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kekayaan beberapa miliarder teknologi China. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi monopoli, melindungi konsumen, dan meningkatkan keamanan data. Namun, kebijakan ini juga telah menyebabkan penurunan nilai saham beberapa perusahaan teknologi besar China, yang pada gilirannya memengaruhi kekayaan para pendirinya.

Di sisi lain, AS juga memiliki regulasi di sektor teknologi, namun pendekatannya cenderung berbeda. Fokusnya lebih pada persaingan yang adil dan perlindungan konsumen, dengan intervensi pemerintah yang lebih terbatas dibandingkan China.

Persaingan antara AS dan China di sektor teknologi tidak hanya tentang kekayaan para miliarder, tetapi juga tentang dominasi global dalam inovasi dan teknologi. Kedua negara terus berinvestasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan, berkompetisi untuk menarik talenta terbaik, dan memperebutkan pangsa pasar global.

Infografis Tarif Impor Ala Donald Trump.
Infografis Tarif Impor Ala Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya