CMO Go-Jek Piotr Jakubowski Bakal Tampil di Panggung AdAsia 2017

Piotr adalah sosok penyetir instrumen digital marketing Go-Jek. Tanpanya, mungkin nama Go-Jek tak akan sebesar sekarang.

oleh Jeko I. R. diperbarui 14 Okt 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2017, 09:00 WIB
Go-Jek
Piotr Jakubowski, CMO Go-Jek. (Foto: Twitter Piotr)

 

Liputan6.com, Jakarta - Chief Marketing Officer (CMO) Go-Jek Piotr Jakubowski adalah sosok paling penting dan berpengaruh yang memegang kemudi marketing di Go-Jek. Tanpa sosoknya, mungkin nama Go-Jek tak akan sebesar seperti sekarang ini.

Piotr, yang lahir di Jakarta, telah berpengalaman dalam dunia marketing. Ia mengawali kariernya pada posisi Account Management Intern di McCann Erickson Indonesia di 2005.

Sebelum bergabung dengan perusahaan yang digawangi Nadiem Makarim ini, ia telah malang melintang di ranah digital marketing.

Pada periode 2013-2015, Piotr menjadi Head of Digital di VML Indonesia. Sebelumnya, pada 2012-2013, pria berjuluk "Digital Marketing Nerd" ini menjabat sebagai Digital Strategist di Leo Burnett Worldwide.

Selain Jakarta, ia juga telah bekerja di kota Des Moines dan Chicago, Amerika Serikat serta Tokyo, Jepang. Selama masa kariernya, Piotr juga sempat bekerjasama dengan beberapa brand besar, mulai dari Danone, Prudential, Telkom, Coca-Cola, Samsung, McDonald's, Philips, hingga Philip Morris.

Sejak Piotr bergabung sebagai CMO Go-Jek, pertumbuhan consumer marketing Go-Jek diklaim agresif. Kini, Go-Jek telah diunduh lebih dari 14 juta kali via iOS dan Android.

Menurut Piotr, ia ingin membawa Go-Jek ke tingkat yang lebih tinggi dalam perspektif marketing yang cerdas. Layaknya Facebook atau YouTube yang selalu hadir dengan fitur baru, Go-Jek pun ingin demikian.

Ia mengaku brand Go-Jek kini begitu kuat dan besar. Karena itu, ia ingin bersama-sama meneruskan perjuangan Go-Jek sebagai layanan transportasi on-demand terbesar di Indonesia untuk terus tumbuh dan memuaskan konsumen.

Apalagi, Go-Jek kini tak hanya berfokus pada layanan ojek online. Layanan hadir yang lain pun bervariasi, mulai dari Go-Car, Go BlueBird, Go-Mart, Go-Send, Go-Shop, Go-Glam, Go-Clean, Go-Massage, Go-Box, hingga Go-Pay.

Peran Piotr di Go-Jek juga tak bisa lepas dari salah satu fitur pembayaran nontunainya, yaitu Go-Pay yang diklaim meningkatkan pertumbuhan pengguna aktif Go-Jek. Go-Pay menjadi strategi perusahaan untuk membudayakan pembayaran cashless. Saat ini pengguna Go-Pay mencapai 50 persen dari total pelanggan Go-Jek.

Inisiator Go-Pay

Go-Jek pun berambisi untuk terus menumbuhkan jumlah pengguna Go-Pay. Salah satu caranya dengan meluncurkan program loyalti bagi konsumen yang sering menggunakan Go-Pay, yakni Go-Points.

"Ya (berharap pengguna Go-Pay terus bertambah). Saya berharap program loyalti in dapat menarik para pelanggan untuk terus menggunakan Go-Pay di berbagai layanan aplikasi Go-Jek," tutur Piotr saat ditemui Tekno Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Mengutip hasil survei dari Jakpat, Piotr mengklaim Go-Pay sebagai salah satu dompet digital terbesar di Indonesia. Namun ia enggan merinci jumlah penggunanya. "Go-Pay sudah menjadi salah satu digital wallet terbesar di Indonesia, tapi kami tidak bisa mengungkapkan jumlahnya," sambung Piotr.

Lebih lanjut, ia berjanji untuk bekerja keras mengembangkan layanan-layananya, termasuk Go-Pay. Layanan baru Go-Points yang termasuk dalam ekosistem Go-Pay, dinilai sebagai bentuk upaya perusahaan memberikan yang terbaik bagi para pelanggan.

"Kami mendapatkan respon positif dari para pelanggan terhadap Go-Points. Ini sejalan dengan tujuan kami meluncurkan Go-Point yaitu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam menggunakan aplikasi Go-Jek dan layanan e-wallet Go-Pay," ungkapnya.

Chief Marketing Officer (CMO) Go-Jek Piotr Jakubowski bakal ikut mengisi panggung AdAsia 2017.

AdAsia adalah ajang marketing terbesar dan paling bergengsi di Asia. Tahun ini, AdAsia akan digelar pada 8-10 November 2017 di Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia. Ia akan mengisi sesi hari pertama dengan tema "Local Insight into Reaching Mass Market" pada Rabu, 8 November 2017.

Seperti diketahui, penyelenggara kongres tersebut adalah Asian Federation of Advertising Associations (AFAA), yang terdiri dari 14 negara. AdAsia 2017 akan diisi lebih dari 30 pembicara ahli pada bidangnya masing-masing.

Informasi mengenai AdAsia 2017, yang salah satu sponsornya adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK), juga bisa diperoleh dengan cara mem-follow BBM Channel AdAsia 2017 di aplikasi BBM.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya