4 Hal Terlarang Ketika Ngecas Baterai Smartphone

Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan ketika sedang mengisi daya baterai smartphone.

oleh Andina Librianty diperbarui 10 Mar 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 08:00 WIB
Ilustrasi aktivitas menggunakan smartphone (AFP)
Ilustrasi aktivitas menggunakan smartphone (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kegiatan yang tidak pernah lepas dari penggunaan smartphone yaitu proses pengisian baterai. Hal ini memang sangat mudah, tapi ada beberapa hal yang seharusnya tidak dilakukan saat sedang dalam proses pengisian baterai.

Cara pengisian baterai yang benar, tentu akan membuat smartphone terawat. Oleh karena itu, sebaiknya pengguna tidak sembarangan ketika mengisi baterai smartphone.

Pengguna smartphone sebaiknya memperhatikan berbagai hal ketika mengisi daya baterai, mulai dari kondisinya hingga letak smartphone yang ideal. Berikut ada empat hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat sedang mengisi baterai:

1. Jangan tunggu baterai hingga 0%

Setiap baterai memiliki batasan siklus pengisian yang akan memengaruhi performanya. Ketika kamu mengisi daya baterai dalam kondisi 0 persen, maka kemungkinan akan membuat performanya menurun.

Pada sebuah tes pengisian baterai dalam kondisi 25 persen, siklusnya bisa mencapai 1.000 hingga 2.500. Namun, ketika sisanya 0 persen, maka siklus pengisian baterai hanya sekira 300-500 saja.

Melihat hasil pengujian itu, sebaiknya lakukan pengisian baterai smartphone ketika sudah dalam kondisi 30 persen.

2. Jangan lakukan pengisian baterai pada malam hari

Argentina, Uruguay, Kualifiakasi Piala Dunia 2018
Suporter Uruguay mengambil gambar dengan smartphone saat timnya melawan Argentina pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Montevideo, Uruguay, (31/8/2017). Argentina bermain imbang 0-0. (AP/Natacha Pisarenko)

Banyak orang kerap melakukan pengisian baterai pada malam, agar bisa menggunakannya esok hari dalam kondisi 100 persen. Padahal, sebaiknya kamu tidak mengisi baterai semalaman karena kapasitasnya bisa berlebihan.

Kapasitas pengisian baterai yang berlebihan tentu bisa mendatangkan bahaya. Ada beberapa kejadian bisa menimbulkan panas dan ledakan.

3. Jangan pakai charger palsu

Menggunakan charger palsu, tidak dapat menjamin keamanan baterai dan smartphone. Selain rendahnya kualitas, hasil output charger palsu biasanya tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertulis. Misalnya, output tertulis 2A, tapi sebenarnya tidak demikian.

Kami menyarankan kamu untuk menggunakan charger asli atau yang memiliki sertifikasi dari vendor terkait. Charger palsu memang lebih murah, tapi dapat  merugikan smartphone dalam jangka panjang.

4. Jangan lakukan pengisian baterai di atas kasur

Siap Beredar di Pasaran, Begini Penampakan Samsung S9
Ilustrasi smartphone (AFP Photo/Lluis Gene)

Sejumlah orang memiliki kebiasaan buruk ketika mengisi daya baterai, salah satunya meletakkan ponsel di atas kasur atau kursi yang empuk. Padahal, sebenarnya ini dapat berdampak buruk pada baterai dan ponsel.

Panas yang dihasilkan saat mengisi baterai, akan semakin bertambah ketika berada di tempat yang empuk. Sebaiknya, lakukan pengisian baterai ponsel di tempat yang keras seperti meja atau lantai.

(Din/Isk)

**Artikel ini merupakan hasil kerja sama Tekno Liputan6.com dengan situs teknologi JalanTikus.com. Untuk informasi mengenai tips dan ulasan teknologi, kunjungi www.jalantikus.com.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya