Cerita Menkominfo soal Orang Indonesia Belajar 'Kung Fu' di Markas Alibaba

Menkominfo mengaku sempat bertemu dengan pendiri sekaligus CEO Alibaba, Jack Ma, untuk membahas pelatihan 'kung fu' yang diikuti orang Indonesia di markas Alibaba.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Mar 2018, 15:30 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2018, 15:30 WIB
Menkominfo
Menkominfo Rudiantara di acara peluncuran Alibaba Cloud Data Center. Liputan6.com/Tommy Kurnia

Liputan6.com, Jakarta - Grup Alibaba melalui Alibaba Cloud akhirnya membangun data center di Indonesia. Mereka dengan resmi mengumumkan hal tersebut pada hari ini, Rabu (15/3/2018).

Dalam kesempatan itu, turut hadir Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Menariknya, Rudiantara mengungkap telah menyempatkan diri mengadakan konferensi video dengan pendiri Alibaba, Jack Ma, sebelum menghadiri peluncuran data center Alibaba Cloud.

"Kami sempat melakukan konferensi video dengan Jack Ma. Mengapa? Karena hari ini kita ada kirim orang Indonesia untuk mengikuti kelas di Hangzhou. Pejabat senior pemerintah ada 25 orang eselon 1, serta ada lebih dari 10 kementerian dan lembaga," kata pria yang karib disapa Chief RA tersebut pada peluncuran Alibaba Cloud di Jakarta.

Pria berkacamata ini bahkan sempat berguyon dengan menyamakan delegasi Indonesia seperti pendekar yang sedang berlatih di kuil Shaolin.

"Kami mengirim orang ke Hangzhou. Alibaba seperti kuil Shaolin, kami mengirim pendekar untuk belajar Kung Fu di kampus Alibaba," ujarnya.

Adapun hal lain yang dibahas oleh Rudiantara dengan Jack Ma adalah isu logistik dan tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi.

"Tol laut itu bukan tol di laut, tetapi bagaimana memudahkan peredaran barang, peredaran warga, di negara kepulauan ini," ucapnya.

Fokus pada UKM

Menkominfo Rudiantara
Menkominfo Rudiantara ditemui usai konferensi pers 8 juta UKM goes online di Jakarta, Rabu (15/11/2017). (Liputan6.com/Agustin Setyo W)

Dengan dibangunnya data center ini, Rudiantara bertekad ingin membangun Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di kawasan.

Meski begitu, ia juga ingin terus melibatkan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Rudiantara mengatakan, ekonomi Indonesia bisa tahan banting karena kuatnya dominasi UKM.

"Itulah mengapa kita tahan banting. Saat sesuatu terjadi di dunia, ada pergolakan ekonomi, kami bisa tahan banting karena kami bergantung pada produk domestik," ucapnya.

Data Center Alibaba Cloud

Alibaba Cloud
Konferensi pers Alibaba Cloud bangun data center di Indonesia. Liputan6.com/Tommy Kurnia

Alibaba Cloud berharap data center pertama mereka di Indonesia tersebut bisa menciptakan akses data yang lebih baik, sekaligus memenuhi kewajiban menyimpan dan mengolah data di dalam negeri.

Salah satu dasar Alibaba dalam menyediakan layanan cloud di Indonesia adalah pemahaman mereka tentang kondisi di negeri ini.

"Sebagai satu-satunya penyedia layanan cloud global yang berasal dari Asia, Alibaba Cloud memiliki posisi yang unik dalam pemahaman budaya dan konteks di wilayah ini, sehingga kami dapat menyediakan solusi data intelligence dan kemampuan komputerisasi yang inovatif bagi semua pelanggan di wilayah ini," ujar Alex Li, General Manager of Asia Pacific Alibaba Cloud di Jakarta.

Alibaba Cloud memang berkomitmen untuk mendukung pembentukan 1.000 startup pada tahun 2020. Khusus bagi para pelaku startup dan UKM, Alibaba menawarkan akses layanan cloud yang terjangkau.

Di antara layanan yang ditawarkan adalah elastic computing, layanan database, jaringan, keamanan, middleware untuk analisis dan big data.

Dengan Alibaba Cloud, pengguna juga dapat memperluas jangkauan operasional mereka di kancah internasional dan bersaing di pasar global melalui jaringan global dari platform ini.

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya