Liputan6.com, Jakarta - Seperti dilaporkan sebelumnya, Spotify mengadakan sebuah acara pada 24 April 2018. Santer terdengar, layanan itu akan merilis perangkat keras perdananya.
Namun, berdasarkan acara yang baru digelar di New York, rumor ini tak terbukti. Dalam gelaran itu, Spotify ternyata mengumumkan pembaruan yang ditujukan bagi pengguna gratisan.
Seperti diketahui, pengguna Spotify gratisan terbatas untuk mengakses lagu-lagu yang ingin didengarkannya dan selalu diacak. Dengan pembaruan ini, pengalaman pengguna gratisan bakal dibuat lebih baik.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Tech Crunch, Rabu (25/4/2018), pengguna gratisan tetap akan mendapatkan playlist acak, tapi kali ini mereka dapat mendengarkan sepuasnya.
Dengan catatan, lagu itu ada di 15 playlist yang disediakan seperti Daily Mix, Discover Weekly, atau Release Radar.
Untuk melakukan hal tersebut, Spotify didukung dengan teknologi machine learning yang memang tengah menjadi fokus perusahaan. Selain itu, layanan asal Swedia itu juga menawarkan fitur rekomendasi lebih baik untuk pengguna gratisan.
Spotify menyebut fitur ini sebagai 'assisted playlist'. Jadi, saat pengguna mencari sebuah lagu untuk ditambahkan ke playlist, Spotify akan memberikan rekomendasi lagu yang serupa.
Terakhir, Spotify juga sudah menyertakan fitur 'data saver' untuk pengguna gratisan. Menurut perusahaan, fitur ini dapat menghemat penggunaan data hingga 75 persen.
Kendati demikian, Spotify tetap menghadirkan iklan di layanan gratisnya ini. Hal ini memang menjadi strategi perusahaan agar pengguna gratisan beralih ke berlangganan berbayar atau premium.
"Jika kamu ingin mendengarkan musik terkini, kamu tentu tak ingin ada iklan yang muncul," tutur Head of Creator Service Spotify Global Troy Carter.
Selain itu, tampilan aplikasi di Spotify juga mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan kedatangan fitur ini.
Pengguna Spotify Kini Bisa Langganan Harian dan Mingguan
Sebelumnya, Spotify juga mengumumkan bahwa pengguna di Indonesia akan memperoleh durasi berlangganan yang lebih fleksibel. Sebab, pengguna kini dapat juga berlangganan harian atau mingguan.
Opsi harian dan mingguan ini hadir untuk pembayaran menggunakan potong pulsa atau melalui operator. Adapun layanan ini sudah tersedia untuk pengguna Indosat, Smartfren, XL, dan 3.
Spotify mematok biaya berlangganan Rp 4.990 untuk harian, Rp 16.500 untuk mingguan, dan Rp 54.990 untuk bulanan. Bagi pengguna baru yang memilih layanan bulanan mendapatkan gratis satu bulan tambahan.
Namun, perlu diketahui, layanan berlangganan harian dan mingguan tak dapat diperbarui secara otomatis. Karena itu, pengguna harus kembali melakukan langganan setelah layanan berakhir.
Selain opsi pemotongan pulsa, pengguna juga dapat mengakses Spotify Premium dengan kartu debit atau kredit yang dikeluarkan Mastercard dan Visa. Ada tiga opsi layanan yang dapat dipilih pengguna dengan memanfaatkan opsi pembayaran ini.
Pertama, Spotify menyediakan opsi premium untuk pelajar dengan harga Rp 24.990. Ada pula opsi premium untuk keluarga yang dibanderol Rp 79.000 dan paket premium standar dengan biaya Rp 49.990.
Advertisement
Tampil Lebih Fresh dan Kekinian
Bocoran seputar tampilan anyar Spotify juga sempat terdengar sejak beberapa waktu lalu. Antarmuka Spotify kali ini membawa perubahan dominan sehingga membuatnya tampil lebih segar dan dipenuhi ragam warna yang menarik.
Selain perombakan antarmuka yang lebih simpel, Spotify juga dikabarkan akan menghadirkan opsi untuk memutar lagu dalam fitur bernama "Playlist on Demand" ala Spotify premium.
Meski pengguna memakai Spotify edisi gratisan, mereka akan memiliki dua opsi untuk memutar lagu: Gold Edition khusus untuk memutar lagu yang diinginkan, serta Blue Shuffle untuk memutar lagu secara acak.
(Dam/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: