Liputan6.com, San Francisco - Misi penyelamatan korban gua bawah tanah di Chiang Rai, Thailand, berjalan dengan lancar.
Awalnya, korban hendak diselamatkan oleh kapal selam mini yang dikirim langsung oleh Elon Musk. Namun, rencana Musk mengirim kapal selam tersebut kandas di tengah jalan.
Sebagai gantinya, aksi penyelamatan dilakukan oleh penyelam profesional asal Inggris bernama Vernon Unsworth.
Advertisement
Baca Juga
Pria yang sudah tinggal bertahun-tahun di Thailand ini berhasil mengeluarkan 12 remaja dan satu orang dewasa yang merupakan tim sepak bola asal Thailand.
Sayangnya, Elon Musk justru mengkritik apa yang dilakukan Unsworth. Dalam sebuah cuitan yang kini sudah dihapus, Elon Musk menyebut upaya Unsworth merupakan sebuah "settingan".
Musk menuding kalau kapal selam yang dikirim Unsworth tidak mampu bertahan jika dibawa ke kedalaman 50 meter.
"Tahu kan, silakan saja tayangkan video (aksi penyelamatannya). Kami akan tetap mencoba menciptakan kapal selam ini. Maaf pria pedofil, kamu toh memintanya juga," ucap Elon Musk dalam cuitannya.
Cuitan Elon Musk ini ternyata memicu reaksi negatif warganet. Kebanyakan malah mengecam dirinya karena telah menghina Unsworth dengan melontarkan kata pedo alias "pedofil". Padahal, Unsworth tidak pernah sama sekali tersandung kasus pedofil.
"Sangat memuakkan kalau Elon Musk ingin mendapatkan publikasi seperti cara ini, aku bukan lagi fans Elon Musk," cuit salah satu warganet.
Sebelumnya, rencana pengiriman kapal selam mini Elon Musk sempat direspons Unsworth.
Pria tersebut malah berkata kalau rencana Musk membawa kapal selam ke gua bawah tanah tidak akan berhasil. "Ia (Musk) tidak tahu konsep dan jalur sempit dari gua tersebut," ujar Unsworth.
Kapal Selam Mini Versi Elon Musk
Sebelumnya, Elon Musk sempat berencana akan menghadirkan solusi di mana pihaknya akan menggarap sebuah kapal selam berukuran mini dengan teknologi oksigen cair.
Dengan kapal selam mini tersebut, oksigen cair yang ada di dalamnya diharapkan bisa membawa para korban yang terjebak di dalam gua yang berukuran sangat sempit itu.
“Aku dapat masukan dari Thailand, mereka berkata kalau jalur ke dalam gua itu sangat kecil. Jadi saya ciptakan kapal selam ala roket Falcon berukuran kecil yang kiranya mampu membawa mereka keluar dari gua itu,” cuit Elon Musk.
Elon Musk juga mengungkap kalau proses manufaktur kapal selam tersebut hanya memakan waktu delapan jam, dan akan dikirim ke Negeri Gajah Putih hanya dalam waktu 17 jam saja.
Saat tiba di Thailand, kapal selam mini tersebut akan dikontrol oleh tim SpaceX yang dikirim Elon Musk.
Advertisement
SpaceX Tunda Rencana Tamasya ke Bulan
Orang-orang yang tak sabar jalan-jalan ke bulan harus kembali sabar menunggu. Pasalnya, SpaceX menunda rencana mereka untuk membawa manusia tamasya ke bulan.
SpaceX didirikan Elon Musk dengan ambisi membawa manusia berkelana ke angkasa luar, salah satunya yang ditawarkan mereka adalah jalan-jalan ke bulan selama seminggu.
Awalnya, rencana itu bisa direalisasikan pada akhir 2018, tapi sekarang diundur sampai 2019 nanti, demikian lansiran Futurism, Kamis (7/6/2018.)
"SpaceX masih berencana menerbangkan orang-orang ke bulan dan sudah ada peningkatan ketertarikan dari banyak pelanggan," ucap Juru Bicara SpaceX James Gleeson.
Pengumuman tamasya ke bulan diumumkan Elon Musk pada Februari lalu. Ia berkata dua pelanggan akan bisa naik kapsul buatan SpaceX bernama Dragon.
Namun, karena SpaceX sering mengalami penundaan, tak tertutup kemungkinan tamasya ke bulan akan kembali diundur.
Pengumuman penundaan ini juga diiringi informasi bahwa peluncuran yang dilakukan SpaceX akan berkurang tahun ini karena kurangnya permintaan dan keperluan untuk meluncurkan satelit besar ke luar angkasa.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: