Sharp Bakal Bersaing di Pasar Panel OLED Smartphone

Sharp ingin mengekspor panel OLED besutannya agar bisa digunakan oleh lebih banyak smartphone.

oleh Andina Librianty diperbarui 06 Agu 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 07:30 WIB
Sharp Aquos Crystal
Bodi belakang Sharp Aquos Crystal (Liputan6.com/ Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung akan menghadapi rival baru di pasar panel OLED. Menurut laporan, Sharp akan memasuki pasar panel OLED smartphone dan hal ini membuat persaingan semakin ketat dengan bertambahnya perusahaan yang berebut "kue".

Dilansir GSM Arena, Senin (6/8/2018), Sharp akan mulai mengeksplorasi peluangnya di pasar panel OLED.

Produsen layar asal Jepang ini sebelumnya sudah menyuplai smartphone Aquos besutannya dengan panel OLED buatan sendiri.

Terlepas dari itu, perusahaan ingin memperluas pasarnya. Menurut Executive Vice President Sharp, Katsuaki Nomura, Sharp ingin mulai mengekspor layarnya.

Sharp dilaporkan sudah memulai produksi massal panel OLED pada Juni lalu. Perusahaan selama ini memiliki latar belakang kuat di industri dengan sejumlah pabrik layar untuk laptop berkualitas tinggi.

Adapun Samsung saat ini dilaporkan mendominasi pasar OLED untuk perangkat portable sebesar 90 persen. Kompetitornya, LG, tertinggal jauh dengan hanya 7,7 persen pangsa pasar.

Kehadiran Sharp kemungkinan akan membuat perubahan untuk porsi pangsa pasar panel OLED smartphone.


Tiongkok Ingin Suplai Layar OLED untuk Apple

PHOTO: Rela Antre Demi Dapatkan iPhone x dan iPhone 8
Sebuah iPhone X terbaru dipajang di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X dijual dengan harga 15 hingga 20 juta rupiah tergantung kapasitas memori. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Salah satu konsumen panel OLED potensial adalah Apple. Perusahaan asal Negeri Paman Sam ini akan semakin banyak menggunakan panel OLED, karena sudah mulai beralih menggunakannya dengan kehadiran iPhone X.

Manufaktur asal Tiongkok, BOE Technology Group Co. sedang berusaha menjadi salah satu penyuplai panel OLED untuk perangkat premium Apple.

BOE Technology Group Co. sendiri saat ini merupakan manufaktur terbesar LCD di dunia, yang juga menyuplai layar untuk iPad.

Tiongkok dibandingkan Korea Selatan (Korsel) dan Jepang dinilai masih tertinggal dalam hal produksi layar yang lebih canggih.

Oleh sebab itu, Tiongkok "menekan" pabrik BOE di provinsi Sichuan, berharap para engineer perusahaan dapat meningkatkan teknologi layar ke level yang sama dengan para rivalnya.

Terlepas dari tekanan, BOE sudah selangkah di depan karena merupakan satu-satunya manufaktur layar Tiongkok yang menyuplai produknya untuk Apple.

BOE memiliki peluang untuk menjadi salah satu mitra penyuplai OLED untuk Apple. Pasalnya, Apple dilaporkan ingin mengurangi ketergantungan pada rivalnya, Samsung, sehingga berharap perusahaan lain dapat memproduksi panel OLED dengan kualitas yang sama baiknya atau lebih tinggi.

Jika mampu memenuhi standar kualitas Apple, BOE diperkirakan paling cepat akan menyuplai panel OLED pada 2020.

BOE sendiri saat ini sudah menjual OLED kepada Huawei untuk Mate RS, dan diperkirakan mendatangani kontrak kerja sama dengan sejumlah manufaktur lain pada akhir tahun ini.


LG Suplai Empat Juta Panel OLED untuk Apple

PHOTO: Rela Antre Demi Dapatkan iPhone x dan iPhone 8
Karyawan menunjukkan iPhone X dan iPhone 8 pada penjualan perdana di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). Calon pembeli rela antre untuk membeli iPhone terbaru sejak pagi hari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

LG dilaporkan akan menjadi mitra Apple untuk iPhone terbaru. Perusahaan akan menyuplai panel LCD dan OLED untuk Apple. Dalam sebuah laporan baru disebutkan, LG akan menyuplai sekira tiga atau empat juta panel OLED untuk Apple pada tahun ini.

Panel tersebut diperuntukkan bagi iPhone X Plus dengan ukuran layar 6,5 inci. LG akan memproduksi panel itu di pabrik E6 miliknya di Korsel.

Selain itu, LG kemungkinan juga akan memproduksi sebagian besar OLED 6,5 inci untuk Apple pada tahun depan. Oleh sebab itu, perusahaan tengah bekerja keras meningkatkan kapasitas produksi hingga menjadi berkisar 10 juta unit.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya