Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler XL Axiata (XL) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan uji coba teknologi internet generasi kelima (5G) dan Wireless Gigabit (WiGig) di Kawasan Kota Tua Jakarta, Senin (20/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dengan teknologi ini, kecepatan internet 5G XL diklaim bisa mencapai kecepatan 20Gbps. Namun saat didemokan, kecepatan akses internet 5G XL cuma mencapai 11,33Gbps.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, dengan uji coba ini, XL bersiap mengadopsi teknologi jaringan terbaru dan tercanggih saat ini, yakni 5G.
"Uji coba ini menjadi sarana bagi XL untuk mempelajari lebih jauh terkait penerapannya di lapangan dan hal-hal lainnya yang bersifat teknis," kata Dian.
"Selain itu, ujicoba ini akan bisa menunjukkan kepada masyarakat luas mengenai seperti apa teknologi 5G dan kegunaannya bisa untuk apa saja," lanjutnya.
Adapun jaringan 5G yang diuji coba dimaksudkan untuk mendukung penerapan smart city atau kota cerdas yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta guna memberi solusi terhadap permasalahan pengelolaan perkotaan.
Menurut Dian, teknologi 5G akan dapat menjadi jawaban atas kebutuhan terhadap ketersediaan infrastruktur layanan data yang berkualitas hingga ke pelosok-pelosok daerah, yang selama ini masih cukup membebani operator untuk bisa cepat membangunnya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Biaya Operasional Lebih Efisien
"Selain secara teknis mampu memberikan keunggulan pada kecepatan hingga 20 Gbps dan kestabilan tinggi, teknologi ini juga mampu memberikan koneksi yang lebih mudah kepada siapa aja, baik user individu maupun industrial," imbuh Dian.
Lebih lanjut Dian menjelaskan, dengan teknologi 5G, biaya operasional yang ditanggung pun bisa lebih efisien.
Perlu diketahui, 5G yang diuji cobakan XL melalui frekuensi 28GHz. Kendati begitum 5G yang diuji cobakan XL bukanlah dalam bentuk jaringan internet terbuka bagi masyarakat.
XL menguji coba 5G melalui beberapa demo, seperti demo pengelolaan sampah, sistem pengelolaan kebersihan sungai, pengelolaan taman, dan penggunaan perangkat virtual reality untuk wisata.
Selain 5G, XL juga melakukan uji coba Wireless Gigabit atau WiGig yang menggunakan frekuensi 60GHz.
Teknologi jaringan internet nirkabel ini diklaim mampu menopang pengiriman data dalam format video berkapasitas besar dalam kualitas yang baik.
Uji coba WiGig di Jakarta ini merupakan yang kedua di dunia setelah sebelumnya teknologi milik Facebook ini diuji cobakan di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
WiGig yang kecepatan internetnya bisa mencapai kecepatan 1Gbps ini juga bisa dinikmati oleh pengunjung Kota Tua secara gratis hingga Desember 2019. Sehingga, masyarakat bisa menikmati internet cepat.
Advertisement
Diterapkan di Berbagai Bidang
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan digital tercanggih yang ada saat ini untuk bisa diterapkan sebagai solusi pada berbagai bidang, termasuk pengelolaan fasilitas publik.
"Saya melihat teknologi 5G ini bisa diterapkan di banyak hal untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien, tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi juga di kota-kota lainnya mana kala nanti jaringan 5G sudah tersedia," kata Rudiantara.
Turut hadir dalam acara, Kepala Jakarta Smart City Pemprov DKI Jakarta Setiaji menyebut, DKI Jakarta memiliki 10,3 juta penduduk dengan beragam permasalahan yang dialami perkotaan.
Untuk itu, pemerintah mencoba mengatasi permasalahan menggunakan smart city.
"Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun masterplan untuk smart city. Saat ini kami memiliki 7.000 CCTV, nantinya kami berencana memiliki lebih dari 60 ribu CCTV sebagai upaya pengawasan. Nah, uji coba 5G ini diharapkan tidak hanya hari ini tetapi bisa diperluas di seluruh daerah lain," katanya.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: