Menkominfo: Indonesia Bakal Punya Lebih dari 5 Unicorn Tahun Depan

Startup dari sektor edutech (teknologi pendidikan) dan healthtech (teknologi kesehatan) berpeluang besar menjadi unicorn.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Okt 2018, 15:45 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2018, 15:45 WIB
Menkominfo Rudiantara
Menkominfo Rudiantara. Liputan6.com/Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, meyakini Indonesia akan memiliki lebih dari lima startup unicorn (valuasi lebih dari US$ 1 miliar), pada tahun depan.

Startup dari sektor edutech (teknologi pendidikan) dan healthtech (teknologi kesehatan) berpeluang besar menjadi unicorn.

Indonesia saat ini baru memiliki empat unicorn yakni Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, dan Go-Jek.

"Akhir 2019 atau sebelum 2020, dari yang tadinya diperkirakan akan ada total lima unicorn dari Indonesia, kini saya meyakini jumlahnya akan lebih dari itu. Namun, untuk rinciannya saya belum tahu akan berapa jumlahnya," tutur Rudiantara saat ditemui di festival kreatif Ideafest, Jumat (26/10/2018).

Sayangnya, ia enggan memberikan bocoran tentang kemungkinan nama startup yang akan menyandang gelar unicorn pada tahun depan.

Menurutnya, secara teoritis sektor edutech dan healthtech memiliki peluang besar menjadi unicorn. Hal ini salah satunya disebabkan perputaran uang yang besar di kedua sektor tersebut.

Dari pemerintah saja, katanya, kedua sektor tersebut mendapatkan dana belanja yang besar. Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan APBN sebesar 20 persen untuk pendidikan dan 5 persen kesehatan.

"Secara teoritis, edutech dan healhtech itu bagus dan akan besar. Alokasi APBN saja sudah besar, belum lagi belanja swasta (perputaran uang)," sambungnya.

Persoalan unicorn, tutur Rudiantara, utamanya merupakan urusan startup dan investor. Namun, pemerintah akan terus membantu memfasilitas agar lebih banyak startup lokal bisa menjadi unicorn.

Pemerintah sendiri memiliki program Next Indonesia Unicorn sebagai bentuk dukungan kepada beberapa startup lokal.

Indonesia Harus Punya Startup Unicorn Baru

Jokowi
Jokowi menceritakan pengalaman dirinya main virtual reality di markas Facebook tiga tahun lalu. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Ambisi Indonesia untuk memiliki lebih banyak unicorn juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sekarang kita sudah punya empat unicorn, tapi saya ingin lebih dari itu,” tutur Jokowi dalam acara pembukaan Ideafest 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Pemerintah, kata Jokowi, akan memberikan dukungan kepada startup lokal untuk dapat terus tumbuh atau jika ingin melalukan ekspansi ke luar negeri. Namun, tetap diperlukan dukungan dari berbagai pihak lain, termasuk investor.

Jokowi berharap Ideafest sebagai festival kreatif bisa membantu mendorong lahirnya unicorn-unicorn baru.

“Dengan Ideafest seperti ini diharapkan akan memunculkan unicorn-unicorn baru. Namun, hal ini harus didukung dengan sebuah ekosistem yang bagus dan baik, termasuk pemerintah juga memberikan dukungan dengan kebijakan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga memuji semangat anak muda yang menurutnya tampak lihai dalam berbisnis atau mendirikan startup. Namun tidak hanya sekadar mendirikan usaha, ia berharap startup-startup lokal dapat meraih sukses.

“Pemerintah juga memberikan dukungan dengan kebijakan, sehingga mereka bisa terdorong untuk segera benar-benar masuk ke sektor riil,” jelas Jokowi.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya